Bengkulu Selatan, Sentralnews.com – Sejalan dengan kebijakan pemerintah pusat dalam melakukan penanganan dan pencegahan Covid-19, Pemerintah daerah Kabupaten Bengkulu Selatan telah mengalokasikan anggaran untuk tanggap bencana Covid-19. Sebanyak Rp 44,7 Miliar anggaran diarahkan untuk penanganan Covid-19.
Dari total Anggaran tersebut, sebanyak Rp 31,4 Miliar akan digunakan untuk membangun gedung khusus ruangan isolasi. Gedung tersebut akan dibangun di RSUD Hasanuddin Damrah Manna.
Kepala Dinas Kesehatan Bengkulu Selatan, Siswanto kepada media sentralnews.com menjelaskan pengalihan anggaran yang bersumber dari DAK Fisik tersebut telah sesuai dengan Peraturan Menteri Keuangan dan Peraturan Menteri Kesehatan.
“Dana Rp 31,4 M itu merupakan pengalihan dari beberapa kegiatan DAK Fisik. Diantaranya pembangunan gedung penyakit dalam, ruang renatal, ruqng awat jalan, gizi dan lainnya,” sampai Siswanto, Senin (13/4).
Rencana pengalihan anggaran tersebut, saat ini menurut Siswanto sudah dimasukkan ke Kementerian Kesehatan RI. Sesuai schedule yang ada, paling lambat tanggal 15 April 2020 nanti sudah ada keputusan persetujuan dari Kementerian Kesehatan RI.
“Jika nanti disetujui oleh Kementerian, ditargetkan akhir April nanti, kegiatan pembangunan ruang isolasi akan dimulai,” jelas Siswanto.
Bukan hanya membangun gedung, pembangunan ruang isolasi di RSUD Hasanuddin Damrah Manna ini nanti juga langsung akan dilengkapi dengan peralatan lengkap.
“Pembangunan ruang isolasi ini bukan hanya untuk menghadapi situasi Virus Corona saja, namun setelah Covid-19 ini berlalu, ruangan itu nanti juga diperlukan untuk keperluan lainnya, terutama keperluan rumah sakit,” beber Siswanto.
Selain merealokasi anggaran DAK Fisik, Dinas Kesehatan juga merealokasi penggunakan DAK Non Fisik. Melalui Dana Bantuan Operasional Kesehatan (BOK) akan diarahkan untuk penanganan Covid-19, diantaranya untuk pembelian APD, Masker, hand sanitizier, Sarung tangan dan disinfektan.(TH)
—
Kirim dari Fast Notepad