Bulungan Kembangkan Tanaman Padi Dengan Sistem Hazton

Kalimantan Utara, sentralnews.com – Mendampingi Gubernur Kalimantan Utara (Kaltara) H. Zainal A. Paliwang, Bupati Bulungan Syarwani beserta Wakil Bupati Ingkong Ala melakukan tanam perdana Padi dengan Metode Hazton bersama Kepala Kantor Perwakilan Bank Indonesia (KPwBI) Provinsi Kalimantan Utara, Yufrizal, Kepala BPTP Kaltim, Fausiah T. Ladja.

Pada kegiatan yang dilaksanakan di Jalan Tanjung 13, RT 13, Desa Sajau Hilir, Kecamatan Tanjung Palas Timur, Kabupaten Bulungan tersebut, juga dilakukan penandatanganan Nota Kesepahaman atau MoU antara Bank Indonesia (BI), Pemkab Bulungan, BPTP Kaltim-Kaltara, dan Kodim 0903/Tanjung Selor. (26/6).

Sebelum melakukan tanam perdana, dalam sambutannya Syarwani selaku Bupati Bulungan menyampaikan apresiasi dan terima kasih kepada Bank Indonesia (BI) atas segala bentuk dukungan pada kegiatan ini, khususnya dalam mewujudkan visi Bulungan Berdaulat Pangan, Maju, dan Sejahtera.

Bagi Pemkab Bulungan, kata Syarwani, kegiatan ini bukan kali pertama. Bank Indoensia (BI) telah beberapa kali menjalin kerjasama dengan Pemkab Bulungan khususnya dalam kegiatan-kegiatan pertanian.

Dikatakan, lahan pertanian di Desa Sajau Hilir, secara eksisting telah digarap olehpetani yang ada di Kecamatan Sajau Hilir dengan luas +- 300 hektar. Di mana, kapasitas yang dihasilkan rata-rata per hektar-nya sebanyak 5 ton.

Selain itu, lanjut Syarwani di lokasi yang menjadi tempat tanam padi ini, telah memproduksi beras dalam kemasan sendiri. Jadi, kalau pernah mengkonsumsi beras dengan merk beras “ENGGANG” itu produksinya berasal dari Desa Sajau Hilir.

Syarwani berharap, dalam kegiatan serupa tidak hanya bicara mengenai perluasan lahan pertanian. Tapi bagaimana pada lahan yang luas dan terbuka dapat mendistribusikan hasil pertanian ke luar wilayah Bulungan.

Lebih jauh disebutkan Syarwani, dalam mendukung hasil pertanian di Kabupaten Bulungan, dihimbau kepada seluruh Aparatur Sipil Negara (ASN) di lingkungan Pemkab Bulungan untuk mengkonsumsi atau membeli beras lokal produksi petani.

Terkait hal itu, untuk memperkuat himbauan tersebut, selanjutnya secara regulasi segera akan dibuatkan Peraturan Bupati (Perbup) terkait dengan ASN di lingkungan Pemkab Bulungan wajib mengkonsumsi beras lokal Kabupaten Bulungan, sebagai salah satu implementasi dari Program Prioritas Jaminan Hasil Produksi Pertanian, serta untuk meningkatkan kesejahteraan petani.

Tak lupa, Syarwani mengharapkan melalui Bank Indonesia (BI) untuk dapat mengajak pihak-pihak perbankan yang ada di Kaltara agar mengkonsumsi beras lokal.

Lebih jauh, disebutkan Syarwani bahwa Pemkab Bulungan telah berdiskusi dengan pihak Bulog yang ada di Bulungan agar tidak hanya mendistribusikan beras yang didatangkan dari luar Kabupaten Bulungan, namun berkontribusi untuk dapat menjamin, memastikan, serta mengakomodir dalam mendistribusikan beras-beras lokal yang dihasilkan oleh petani Kabupaten Bulungan.

Syarwani juga mengatakan terkait kebijakan yang nantinya akan diambil oleh Gubernur Kaltara, khusus pada sektor pertanian, Pemkab berharap kebijakan-kebijakan yang akan diberikan benar-benar sesuai dengan kebutuhan petani-petani yang ada di daerah.

Terakhir disampaikan, bahwa kehadiran BPTP Kaltim akan didukungan penuh oleh Pemkab Bulungan. Bahkan, dalam mendorong percepatan lahirnya BPTP di Kaltara, Kabupaten Bulungan telah menyiapkan lahan untuk Kementerian Pertanian dengan tujuan pembangunan kantor BPTP.

Keberadaan BPTP sangat penting, disamping untuk kegiatan-kegiatan penelitian, dapat juga digunakan sebagai Lab penilitian anak-anak kita yang sedang belajar di kampus Unikaltar (Universitas Kaltara) khususnya Fakultas Pertanian Unikaltar. (as)