Bengkulu Selatan sentralnews.com-Tidak seperti biasanya terjadi di tahun-tahun yang lalu, pedagang takjil ps Ampera sangat banyak dan tentunya pasti membantu perekonomian masyarakat berjualan mencari rejeki dibulan suci ramadhon ini. tetapi lain halnya di tahun 2020 ini, akibat dari pandemi Virus corona Covid-19 Pedagang takjil sangat sepi dan tentunya berdampak besar bagi masyarakat yang biasa mencari rejeki di Bulan Suci Ramadhon seperti ini.
Dari hasil pantauan dan konfirmasi awak media sentralnews.com, sala seorang penjual yang biasanya setiap tahun berjualan takjil mengatakan, bahwa bukan hanya terjadi dipasar ampera saja, seputaran kota manna memang sepi dari pedagang takjil.”Dimana-mana sepi bang,lihat di jl sudirman itu juga sepi penjual dan tidak seperti biasanya setiap tahun,”ujarnya.
Mereka mengatakan kalau takut berjualan musim Corona Covid-19 ini,”Kami takut berjualan soalnya musim corona,”kata ibu yang dudu-duduk di meja kosong milik mereka.
Kepala Dinas PeriƱdakop dan UKM Kabupaten Bengkulu Selatan HERMAN SUNARYA,beberapa hari yang lalu juga menghimbau kepada warga Bengkulu Selatan untuk tidak berjualan takjil dulu dipasar, ini di lakukan untuk memutus mata rantai virus Corona Covid-19,”Kami berharap warga Bengkulu Selatan untuk tidak berjualan takjil dulu dipasar, ini di lakukan untuk memutus mata rantai virus Corona Covid-19,”ujar Kadis Kamis(23/04).
Hal ini tentun hendaknya menjadi perhatian khusus bagi pemerintah daerah dan harus cepat mengambil tindakan yang tepat sasaran untuk membantu dan meringankan beban mereka, sebab pastinya sangat berdampak sekali bagi perekonomian masyarakat yang biasanya berjualan takjil tahunan.”Biasanya ini momen masyarakat mencari rejeki untuk menghadapi Lebaran, tapi kni harapan kami tinggal uluran tangan dari pemerintah daerah,itu pun kalau ada,”harap salah seorang pedagang takjil.(TH)