Bengkulu Selatan sentralnews.com- Saat Tim Ops Gakum Gugus Tugas Covid-19 Kabupaten Bengkulu Selatan melakukan Patroli, seorang kakek berusia kurang lebih 65 tahun keluar dari rumahnya melihat adanya tim sedang membubarkan kerumunan sejumlah pemuda, dan tanpa diminta langsung mengatur lalu lintas jalan raya yang berada di depan rumahnya.
Di kota kota besar yang memiliki tingkat kemacetan yang cukup tinggi biasanya di perempatan, pertigaan, jalan satu arah yang sangat sempit, jembatan yang hanya dapat dilalui satu mobil atau jalan berlubang ada pemuda yang ikut mengatur lalu lintas dan mengharapkan imbalan pengemudi memberikan uang sebagai jasanya mengatur lalulintas yang sering disebut ‘polisi cepek ‘ atau pak ogah yang tak jarang meresahkan masyarakat, berbeda dengan kakek Yaslan (65) warga Desa Gunung Kembang Kec Manna yang keseharian nya bekerja sebagai petani ini hanya sekedar sukarela membantu demi kelancaran lalulintas dan tidak mengharapkan pundi pundi rupiah dari pengguna jalan.
Ketika di wawancarai media sentralnews.com, kakek berusia lanjut tersebut mengatakan tindakkannya tersebut merupakan spontanitas dirinya dalam memberikan dukungan kepada Tim Gakum Gugus Tugas Covid-19 BS dalam upaya melakukan penegakan hukum untuk mencegah penyebaran virus corona di BS.
“Sebagai masyarakat Saya sangat mendukung pemerintah dalam upaya pencegahan virus corona ini,kerumunan-kerumunan itu harus di bubarkan dan masyarakat harus hati-hati terhadap virus yang mematikan ini, “ ungkapnya dengan nada semangat 45.
Yaslan seorang masyarakat yang sukarela membantu dan mendukung anjuran pemerintah itu rela di tengah malam bangun dan keluar dari rumahnya menuju jalan raya membantu aparat mengatur lalu lintas itu pun berpesan dan mengajak masyarakat Bengkulu Selatan untuk tidak berkerumun dan menerapkan pola hidup bersih di lingkungan.
“Mari kita bersama menyadari akan pentingnya kesehatan apa lagi di tengah wabah virus corona saat ini,hindari kerumunan,selalu cuci tangan serta kita ikuti apa yang sudah di ajurkan dan di atur oleh pemerintah, “ajaknya.(TH)