‘Hack’ Nomor Kadis, Pelaku Minta Uang 5 Juta

Kota Bengkulu,  Sentralnews.com– Pejabat di lingkungan Pemkot Bengkulu, Rabu (27/5/20) banyak menerima pesan whatsapp dari Kadis Pertanian Kota Bengkulu Syahrul Tamzie. Anehnya, Syahrul minta ditransfer sejumlah uang ke rekening BNI atas nama Yuaswara.

Usut punya usut ternyata yang mengirim pesan whatsapp itu bukan Syahrul karena whatsapp nya sudah dihack atau dibajak oleh orang tak dikenal (OTD). Bahkan Wakil Walikota Dedy Wahyudi juga dikirim pesan dari nomor whatsapp Syahrul.

Bedanya, pelaku tidak minta dikirim uang oleh Dedy namun minta dikirimkan kembali pesan notifikasi yang masuk dari SMS di HP Dedy ke whatsapp pelaku.

Tadi ada pesan whatsapp masuk dari kadis pertanian intinya minta bantu. Saya mulai curiga nggak seperti biasanya kadis ngomong seperti itu. Saya tanya kenapa. Tiba tiba ada semacam notifikasi masuk lewat SMS dan notifikasi yang masuk itu dia suruh teruskan ke dia (pelaku),” cerita Dedy.

Untungnya Dedy tidak melakukan apa yang disuruh pelaku karena sudah curiga sejak awal. Kemungkinan besar bila Dedy mengirimkan pesan notifikasi itu kepada pelaku, maka nomor whatsapp Dedy juga bisa dihack oleh pelaku.

“Saya yakin modus atau polanya seperti itu. Jadi saya imbau, terkhusus pejabat di lingkungan Pemkot Bengkulu selalu waspada, jangan langsung percaya,” kata Dedy.

Salah satu anggota DPRD Kota Bengkulu dari fraksi PAN, Herimanto juga menerima pesan dari nomor whatsapp Syahrul Tamzie. Ia dimintai uang sebesar Rp 5 juta dengan alasan ATM nya tiba-tiba limit.

Namun Herimanto tidak mengirimkan uang tersebut karena juga merasa curiga dan ada yang tidak beres. “Pak Syahrul itu kalau wa saya tidak pernah pakai bahasa Indonesia. Makanya saya sejak awal sudah curiga. Dia minta dikirim uang Rp 5 juta ke rekening BNI atas nama Yuaswara,” ujar Herimanto.

Kemudian Herimanto menghubungi Syahrul di nomor yang lain karena Syahrul punya 2 nomor handphone. “Ternyata benar dugaan saya, bukan Syahrul yang wa minta dikirim uang,” demikian Herimanto.