Bengkulu, Sentralnews.com – Pemerintah terus menggalakkan Gerakan Nasional (Gernas) Bangga Buatan Indonesia, disampaikan Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Panjaitan bahwa minat masyarakat Indonesia terhadap produk – produk lokal kini mulai meningkat, khususnya di masa pandemi Covid-19.
Namun Covid-19 sendiri juga mempengaruhi Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) dalam hal pemasaran, PSBB sedikit banyak tentu membuat jual – beli secara konvensional menjadi sangat terbatas.
Untuk itu Luhut menjelaskan perlu adanya pengembangan ke arah digital, di mana UMKM dapat menjual produknya melalui market place yakni website atau aplikasi online yang memfasilitasi proses jual beli dari berbagai toko.
“Dengan adanya online ini banyak sekali yang bisa diperbaiki dan apa yang paling kena yaitu industri makanan juga industri kreatif,” papar Luhut saat Webinar Gerakan Nasional Bangga Buatan Indonesia melalui vicon, Selasa (23/6).
Pemerintah Daerah Provinsi Bengkulu sendiri telah mengambil langkah dalam mendukung kebijakan ini, dijelaskan Asisten II Setda Provinsi Bengkulu Yuliswani bahwa Pemprov telah melalukan pelatihan – pelatihan kepada UMKM dalam rangka meningkatkan pengetahuan mereka terhadap dunia jual beli online.
“Kita melalui Diskop UKM maupun Perindag sudah banyak melakukan pelatihan kepada UMKM dalam hal pemasaran secara online, kita mendatangkan salah satu marketplace untuk diajarkan bagaimana cara berjualan di marketplace tersebut,” jelas Yuliswani.
Selain merketplace Pemprov sendiri juga akan meluncurkan program yakni BERIJO (Belanja sayur dari rumah ajo) yang akan memudahkan masyarakat dalam mendapatkan kebutuhan pokok yang mereka butuhkan.
“Kita bekerja sama dengan Bank Indonesia, Telkomsel dan BPJS, juga Tukang Sayur, kita juga menggandeng para Ojek Online jadi masyarakat cukup di rumah saja sudah bisa membeli kebutuhan pokok,” tutup Yuliswani.