Kota Bengkulu, Sentralnews.com- Setelah Kabag Persidangan Dewan Perwakilan Rakyat (DPRD) Kota Bengkulu dikabarkan meninggal dunia akibat terpapar covid-19, Tim Gugus Tugas Penanganan kasus Covid-19 langsung melakukan penelusuran di klaster tersebut.
Wakil Ketua DPRD Kota Bengkulu, Alamsyah, M.TPd menjelaskan tim gugus tugas percepatan penanganan covid-19 telah melakukan penelusuran siapa saja yang telah melakukan kontak langsung dengan pejabat sekretariat dewan tersebut sebelum ia meninggal dunia. Selasa, 04/08/20
“Penelusuran dilakukan dengan metode tes cepat (rapid test) terhadap seluruh anggota DPRD Kota Bengkulu beserta seluruh pegawai kesekretariatan” Tambahnya.
Kemudian dijelaskan oleh Alamsyah lima orang ASN sekretariat dewan yang menunjukkan hasil reaktif serta telah dilakukan tes usap (swab) dan saat ini masih menunggu hasil pemeriksaan laboratorium. Sementara, hasil tes cepat terhadap seluruh anggota DPRD Kota Bengkulu menunjukkan hasil non-reaktif.
Diakhir Penyampaiannya, Alamsyah menjelaskan ada 2 orang ASN sekretariat dewan yang terkonfirmasi positif COVID-19 diduga tertular dari pejabat yang telah meninggal dunia. Keduanya sedang menjalani isolasi mandiri. Oleh Karena itu, DPRD Kota Bengkulu kita liburkan sementara waktu hingga 14 hari ke depan. Tutupnya. (Roni Marzuki)