Lolosnya ‘AIR’ Peta Politik Pilgub Bengkulu Berubah, Ini Pendapat Dua Pengamat

Bengkulu, Sentralnews.com- Usai Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Provinsi Bengkulu mengabulkan gugatan dan memutuskan Bakal Calon Gubernur dan Wakil Gubernur Agusrin M Najamudin – Imron Rosyadi di Kantor Bawaslu Provinsi Bengkulu akan ikut kontestasi pilkada sebagai calon pada sidang putusan gugatan kemarin Sabtu 17/10/2020 secara otomatis peta politik berubah disebabkan yang awalnya hanya dua pasang kandidat yang akan bertarung, berubah menjadi tiga pasang kandidat.

Pengamat Politik Universitas Bengkulu (Unib) Mirza Yasben menilai perubahan peta politik ini menguntungkan pasangan Helmi Hasan bersama Muslihan DS sedangkan untuk petahana sendiri masih harus mengatur strategi karena lawan politik dia kali ini orang orang yang memiliki jam terbang istimewa di perpolitikan Provinsi Bengkulu, terlebih Paslon Agusrin-Imron akan berusaha meraup suara dari dua suku besar di Provinsi Bengkulu.

“Yang diuntungkan adalah Helmi,” Singkat Mirza

Bahkan Pengamat Politik Universitas Bengkulu ini menilai pertarungan yang akan menarik nantinya mengerucut pada dua pasang kandidat yaitu pasangan nomor urut 1 dan 3.

“Kemungkin besar akan bertarung kejar kejaran dalam meraup suara adalah antara Helmi dengan Agusrin,”

Berkaca pada politik kesukuan Mirza Yasben menilai Agusrin memiliki basis masa di Kabupaten Seluma Manna Kaur (Semaku) maka Imron bupati dua periode lalu akan fokus mengait suara suku rejang tentu itu berimbas dari pasangan petahana sendiri.

“Yang harus dilakukan Agusrin adalah harus dominan mendapat suara di semaku dan melalui Imron menggait suara etnis rejang,” Paparnya.

Disisi lain Rektor Universitas Hazairin Bengkulu Dr. Ir. Yulfiperius, M.Si menilai sedikit berbeda dengan Mirza Yasben, menurutnya politik itu terlalu dinamis meskipun dengan perubahan peta politik maka hasilya tidak jauh berbeda dan 09 Desember nantilah yang akan menunjukan siapa yang menang dan kalah.

“Rasanya tidak akan menjadi ancaman dalam politik itu hal yang biasakan politik itu sangat dinamis, tidak ada yang diuntungkan dan tidaj ada juga yang dirugikan jadi ini semuanyakan putra-putra terbaik Bengkulu,” Tutupnya.