Bengkulu, Sentralnews.com- Jadwal Jumat berkah (23/10/2020) ini, Calon Gubernur Bengkulu nomor 01, Helmi Hasan, ada kampanye ke 2 desa di Kabupaten Bengkulu Tengah.
Pagi itu, di Kelurahan Sidomulyo Kota Bengkulu kediaman Helmi Hasan, sedang kedatangan banyak tamu tokoh-tokoh masyarakat.
Tepat pukul 08.00 WIB, Helmi mulai berangkat ke Kecamatan Pondok Kelapa Kabupaten Bengkulu Tengah.
Tiba di Desa Sunda Kelapa, puluhan umat Muslim dan Hindu tampak antusias menyambut calon gubernur mereka.
“Beliau (Helmi Hasan) orang baik. Terimakasih sudah mau silaturahmi ke rumah kami. Gubernur Helmi membuat semua agama bersatu untuk bahagia,” kata Dewa Raga Puja, tokoh Hindu Desa Sunda Kelapa.
Usai mampir di rumah tokoh Hindu, Dewa, perjalanan berlanjut ke Desa Abusakim. Nah di sini, banyak hal lucu muncul dari warga yang didominasi emak-emak.
“Pemerintah itu harus hadir untuk kebahagiaan rakyat. Anak yatim, dhuafa, janda, harus dibantu,” kata Helmi saat menyampaikan sambutannya.
Helmi juga menyampaikan, warga juga harus dibahagiakan dengan pelayanan ambulance gratis, juga handtracktor untuk menunjang pertanian.
Bersama Helmi dan Muslihan (calon Wakil Gubernur Bengkulu), kedepan jika diamanahkan memimpin Provinsi Bengkulu, akan membangun penginapan gratis untuk keluarga pasien di RSUD M Yunus.
“Kita anggarkan juga untuk bibit pertanian, bantuan sapi ke desa-desa. Jalan juga insya Allah 100 persen mulus,” lanjut Helmi Hasan.
Usai menyampaikan sambutan, Helmi yang punya agenda di tempat lainnya, mau pamit untuk melanjutkan perjalanan kampanye. Namun, emak-emak langsung mencegat. Mereka mau nanya, berkeluh kesah, dan minta komitmen Helmi Hasan.
“Curhat dong pak Helmi, Alhamdulillah kami ketemu bapak. Biasanya cuma lihat di TV. Sekarang kami bertemu bapak. Ternyata Helmi Hasan itu ganteng, wajahnya cerah dan ceria,” kata salah satu emak-emak yang biasa disapa warga sekitar dengan panggilan Umi.
“Untung bapak masih muda, karena saya janda dan jauh lebih tua, jadi saya urungkan niat untuk minta dinikahi bapak,” ucap Umi disambut tawa warga.
“Pak Helmi. Bapak perhatian sekali sama janda. Seperti apa program bapak untuk janda. Tolong kasih tahu kami, karena kami janda juga ingin bahagia. Di Kota Bengkulu bapak sudah melakukan itu, bagaimana kami yang di desa,” tanya Umi.
Senyum Helmi lantas terbuka lebar, lantaran dibuat tertawa oleh Umi. “Agama mengajarkan kita membantu para janda. Menafkahi bukan berarti harus menikahi,” jawab Helmi Hasan disambut tawa emak-emak.
“Insya Allah Helmi Hasan Gubernur, saya akan terus perhatian kepada anak yatim, dhuafa dan para janda, se-Provinsi Bengkulu. Nah yang janda, kita carikan pasangannya, kalau cocok lanjut ke pelaminan, nikahnya bisa pakai mobil dinas Gubernur yang mewah itu. Bagi janda juga, dinafkahi oleh pemerintah,” jelas Helmi.
Usai doa dan foto bersama, Helmi dan rombongan pamit. Emak-emak terus mengelu-elukan Helmi. Mereka akhirnya mendapat jawaban ke mana janda di Provinsi Bengkulu bisa mengadu.
“Alhamdulillah pak Helmi, ternyata ada pemimpin yang perhatian dengan janda. Emak-emak yang janda, ayo kita bikin grup WhatsApp (WA) janda bahagia. Insya Allah Helmi Hasan Gubernur Bengkulu nomor 1,” celetuk emak-emak sambil tertawa saat mengiringi Helmi menuju mobil.
Tak ayal, ajakan bikin grup WA janda ini jadi pembicaraan hangat dan penuh canda tawa khas emak-emak.
“Rakyat itu bukan hanya butuh pembangunan. Tapi juga butuh perhatian pemimpin terhadap nasib rakyatnya. Ya Allah, semoga Helmi Hasan Gubernur Bengkulu,” doa Umi.