Bengkulu Utara, Sentralnews.com- Bukan gampang mengiring kampanye calon Gubernur Bengkulu nomor urut 01, Helmi Hasan. Iring-iringan mobilnya, gesit sekali. Kami kehilangan jejak.
APALAGI kami membawa mobil Toyota Agya yang selama ini dibawa untuk berburu TKP liputan, jelas susah mengejar Pajero.
Kalau medannya tanah liat atau jalan bebatuan, maupun jalan mulus lurus, alamat kami ketinggalan. Salut buat sopir-sopir hebat yang mengiringi Helmi Hasan.
Mereka cekatan, gesit dan sigap mengantar Helmi Hasan ke desa-desa, bahkan ke pedalaman.
Nah pengalaman ini sangat dirasakan para jurnalis, yang meliput kampanye Helmi Hasan ke sejumlah kabupaten di Provinsi Bengkulu.
Helmi Hasan yang berpasangan dengan calon Wakil Gubernur Bengkulu Muslihan DS dan punya Program 20 Kunci Bahagia Ala Helmi-Muslihan, sehari bisa berkampanye ke 20 tempat. Jaraknya juga jauh-jauh.
Kami kewalahan mengiringi, hingga saat masuk Kota Arga Makmur Kabupaten Bengkulu Utara, kami kehilangan jejak lantaran berhenti sejenak untuk isi bensin.
Belum lagi salah satu kru, dapat “panggilan alam” untuk membuang hajat di WC SPBU. Makin ketinggalan kami dibuatnya.
Coba minta sharelock ke timses, lama dijawab. Telpon juga tak diangkat. Akhirnya kami coba-coba menebak, ini matahari tengah siang. Waktunya azan Zuhur berkumandang.
“Kita cari ke masjid aja, Bang Helmi Hasan itu pasti berhenti di masjid sebelum waktunya azan,” kata salah satu kru liputan.
Kami pun berputar-putar Kota Arga Makmur, setiap ada masjid, kami lihat dari kejauhan.
Kalau tidak ada rombongan mobil iring-iringan Helmi Hasan, kami cari lagi ke masjid lainnya.
“Paling di Masjid Baitul Makmur dekat bundaran Kota Arga Makmur,” celetuk kru lainnya.
Akhirnya ketemu, ternyata sosok Helmi Hasan yang selalu menggaungkan Religius dan Bahagia, tak sekadar di mulut saja.
Wajar, setiap kampanye Helmi Hasan selalu bilang, “Helmi Hasan tidak akan jadi gubernur, kecuali Allah yang menjadikan Helmi Hasan gubernur,” ucapnya.
- “Maka dari itu, bapak ibu, pemuda dan pemudi, bagi yang Muslim, sholat ke masjid. Usai sholat, doakan Helmi Hasan menjadi Gubernur Bengkulu,” kata Helmi Hasan setiap kampanye.
Ya, dia pemimpin yang selalu mengajak warga memakmurkan masjid. Dia juga mengajak warga menyantuni anak yatim piatu, membantu dhuafa dan janda tua.
Dan Helmi Hasan, konsisten dan komitmen dengan ucapannya. Nampak dari perjalanan kami, meliput sosok calon gubernur satu ini.
Sejak mengiringi perjalanan kampanyenya, kami mulai berfikir, Helmi Hasan ini sering dibully netizen dan dibilang pembohong, banyak janji, gak ada bukti dan cuma omong doang.
Tapi apa yang kami lihat, Helmi Hasan tak seperti yang dibully orang. Bahkan bully netizen itu ia jawab dengan doa.
“Bapak ibu, kita tidak usah membenci orang. Kalau orang hina kita, doakan yang baik-baik saja. Tidak usah membalas, cukup doakan agar Allah ampuni dosanya,” ucap Helmi setiap kampanye.
Balik lagi ke cerita di Masjid Baitul Makmur, Helmi Hasan menjadi imam bersama masyarakat. Usai sholat Zuhur, iya kembali menjadi imam sholat jamak Ashar, bersama tim suksesnya.
Usai sholat jamak, mereka tak langsung pergi mengejar lokasi kampanye. Helmi tampak meminta Alquran yang selalu dibawa ajudannya. Sementara tim sukses, membuka Alquran lewat HP mereka, lalu mengaji bersama.
Subhanallah, cacam nian (takjub sekali). Bukan maksud memuji, tapi pemandangan ini kami lihat selama 3 hari berturut, sejak mengikuti Helmi Hasan kampanye, mulai Kabupaten Rejang Lebong, Kabupaten Lebong hingga Kabupaten Bengkulu Utara.
Apakah nanti jika diamanahkan menjadi Gubernur Bengkulu Helmi komitmen dengan janji bantuan ambulance, sapi, handtracktor, menyantuni anak yatim piatu, dhuafa, janda tua dan program 20 kunci bahagia?
“Helmi Hasan itu bukan orang hebat, yang hebat itu Allah. Insya Allah kalau Helmi Hasan Gubernur Bengkulu dan semua kunci bahagia itu terwujud, itu Allah yang mewujudkannya, bukan Helmi Hasan,” tukas Helmi. (**)