Tiga Pemimpin Mengubah Kota Bengkulu Satunya Helmi Hasan

Bengkulu,  Sentralnews.com- Bagi Calon Wakil Gubernur Bengkulu Nomor Urut 1 Muslihan Diding Soetrisno hanya ada tiga pemimpin yang benar-benar mengubah Kota Bengkulu, yakni Raja Selebar, Suprapto, dan Helmi Hasan. Hal itu disampaikannya saat menyapa warga masyarakat Kelurahan Muara Dua Kecamatan Kampung Melayu Kota Bengkulu, Minggu, 15 November 2020.

Nama terakhir yang disebutkan adalah pasangan Muslihan di Pilgub 2020 sebagai Calon Gubernur Bengkulu. Menurutnya, Helmi merupakan tipikal pemimpin pekerja keras, yang berhasil mengubah wajah Kota Bengkulu lewat program infrastrukturnya.

Yang paling fenomenal adalah 1000 Jalan Mulus. Jalan poros utama hingga gang-gang sempit atau jalan tikus hampir semuanya sudah dibangun, dihotmik. Program 1000 Jalan Mulus inilah yang kemudian menjadi salah satu alasan kenapa Helmi dengan mudahnya melanjutkan kepemimpinan untuk kali kedua, meski tanpa berkampanye.

“Dari total keseluruhan jalan yang menjadi kewenangan Pemerintah Kota Bengkulu tinggal menyisakan 10 persen saja yang belum dibangun. Itupun akan tuntas akhir tahun ini. Bisa dilihat sendiri, pembangunan jalan ada di mana-mana, meski pandemi masih menghantui,” kata Muslihan.

Mantan Bupati Rejang Lebong dan Bengkulu Utara ini juga melihat Helmi sebagai sosok yang pemberani dan rela berkorban. RSHD Kota Bengkulu adalah bukti nyatanya.

“Belum ada kepala daerah di Provinsi Bengkulu yang berani, termasuk saya, mengganti kantornya menjadi rumah sakit,” ungkap Muslihan.

RSHD merupakan program mega infrastruktur lainnya yang melekat dengan Helmi. Di eranyalah Kota Bengkulu akhirnya punya rumah sakit sendiri. Kantor wali kota ia sulap menjadi rumah sakit, dan Helmi ‘bergeser’ ke Bentiring menempati eks kantor Bappeda Kota Bengkulu sebagai kantor barunya.

“Ditambah program strategis dan program-program inovasi lainnya, yang bahkan menginspirasi sejumlah kepala daerah di Indonesia untuk merealisasikan program yang sama. Maka sebenarnya tidak ada alasan lagi bagi warga Kota Bengkulu untuk tidak mensupport penuh Bapak Helmi menjadi Gubernur Bengkulu,” ujar Muslihan.

Oleh karena itu, Muslihan mengajak seluruh warga Kota Bengkulu untuk mengikhlaskan Helmi memimpin Provinsi Bengkulu, agar kerja kerasnya, keberaniannya, dan rela berkorbannya turut dirasakan masyarakat di sembilan kabupaten di Provinsi Bengkulu.

“Mudah kok bapak ibu, 9 Desember nanti cari calon yang pakai janggut sama kumis dan coblos,” tukas Muslihan yang menutup penyampaiannya dengan pantun, “Kalau mati lampu jangan lupa hidupkan lilin, kalau ada nomor satu ngapain pilih yang lain,” pungkasnya.