Bantuan Sosial Tunai Bengkulu Selatan Diduga Tidak Tepat Sasaran

Bengkulu Selatan sentralnews.com- Masih kurang akuratnya data Penerima Bantuan Sosial Tunai (BST) dari Kemensos RI melalui Kantor Pos atau Bank. Bupati Bengkulu Selatan, Gusnan Mulyadi, mengakui pendistribusian bantuan sosial tunai (BST) dari Kemensos RI melalui kantor pos atau bank menyebabkan bantuan yang disalurkan kurang tepat sasaran, pasalnya data yang di terima tersebut berasal dari Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS) tahun 2015 lalu. Sehingga di duga masih kurang tepat sasaran karena belum di update.

Hal itu diakui oleh Bupati Bengkulu Selatan sendiri Gusnan Mulyadi kepada media (13/05). Gusnan mengaku bahwah Data penerima yang di terima dari Kemensos itu adalah berasal dari Data Terpadu Kssejahteraan Sosial (DTKS) tahun 2015 lalu.

“Data penerima yang kita terima dari Kemensos itu berasal dari Data Terpadu Kssejahteraan Sosial (DTKS) tahun 2015 lalu. Artinya itu data lama. Makanya, masih kurang tepat sasaran karena belum di update, “kata Gusnan.

Salah seorang masyarakat Kabupaten Bengkulu Selatan yang tidak ingin di sebut namanya mengatakan Pemerintah Daerah mustinya harus cepat tanggap menyikapi dan berupaya melakukan pembenahan terhadap keakuratan data tersebut,kepada seluruh unsur pemerintah daerah untuk betul-betul mendata warganya yang membutuhkan bansos tersebut. Sehingga tidak ada lagi kasus pemberian bantuan yang tidak tepat sasaran, “Mustinya semua unsur pemerintah dari RT/RW,Kades,Camat dan semuanya betul-betul mendata warga yang membutuhkan supaya tidak ada kasus pemberian bantuan yang tidak tepat sasaran,”keluhnya.

Terpisah,Bupati Bengkulu Selatan menginginkan agar warga yang benar -benar terdampak covid -18 dan belum dapat BST wajib didata oleh pemerintah desa dan diakomodir bantuannya melalui dana desa dengan program BLT. Begitu juga untuk warga yang berdomisili di kelurahan akan diakomodir bansosnya melalui BLT yang bersumber dari dana BTT.

“Artinya akan saling menutupi, jika belum dapat BST dari Kemensos, ada BLT dsri dana desa dan atau dari BTT. Namun, tetap yg diprioritaskan adalah yang benar -benar terdampak pandemi covid -19,” tandas Bupati .(TH)

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here