Bimtek Revitalisasi Bahasa Daerah Digelar di Bengkulu

Bengkulu, Sentralnews.com – Kantor Bahasa Provinsi Bengkulu mengadakan acara Bimbingan Teknis (Bimtek) untuk Guru Master dalam Rangka Revitalisasi Bahasa Daerah Tahun 2024. Acara ini melibatkan 260 peserta dari berbagai kalangan di Provinsi Bengkulu. Tujuan dari Bimtek ini adalah untuk mewujudkan revitalisasi bahasa daerah yang berkelanjutan.

Menurut data Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa, saat ini terdapat 718 bahasa daerah di Indonesia yang menghadapi risiko punah. Itulah mengapa penting untuk melestarikan bahasa daerah dan mewariskannya kepada generasi berikutnya.

Gubernur Bengkulu, Rohidin Mersyah, menyatakan bahwa Revitalisasi Bahasa Daerah menjadi fokus utama dalam acara Bimtek ini. Ini sejalan dengan kebijakan pelestarian bahasa daerah yang diadvokasi oleh Kemendikbudristek. Salah satu permasalahan dalam mempertahankan bahasa daerah adalah kurangnya penutur asli yang mengajarkan bahasa tersebut kepada generasi muda.

Rohidin mengungkapkan bahwa program Revitalisasi Bahasa Daerah telah berjalan selama tiga tahun terakhir dan mendapat respon positif dari masyarakat. Namun, masih ada masyarakat yang merasa malu untuk memperkenalkan bahasa daerahnya sendiri karena dianggap kuno. Untuk itu, peran pemerintah daerah dan masyarakat sangatlah penting dalam pelestarian bahasa daerah.

Kepala Kantor Bahasa Provinsi Bengkulu, Dwi Laily Sukmawati, menjelaskan bahwa Bimtek ini merupakan pembelajaran teknis. Peserta akan mempelajari modul pembelajaran yang telah disusun sebelumnya. Diharapkan peserta dapat menjadi pioner dalam mempertahankan bahasa daerah di setiap kabupaten/kota. Peserta berasal dari berbagai unsur, termasuk dinas, pengawas sekolah, dan individu yang berminat dalam pengembangan bahasa daerah.(Adv)