PT Naga Global Perkasa Kerjakan Proyek Senilai 1,3 T Milik Gudang Garam TBK

Jakarta Selatan, Sentralnews.com – PT Naga Global Perkasa Melebarkan Sayap Investasi  Di Proyek Pengurugan Tanah Bandara Dhoho Kediri Dan RS Rahayu Sentosa Garut sebagai funding investor yang diketahui proyek ini milik PT Gudang Garam TBK yang angkanya mencapai 1,3 Triliun.

Mastur Hamdani, President Director PT Naga Global Perkasa ditemui di kantornya pada 1-4-2021 mengatakan bahwa “PT Naga Global Perkasa adalah perusahaan swasta Indonesia Korea yang bergerak di bidang pendanaan backup perbankan dalam bentuk instrumen seperti bank garansi SKBDN ataupun LC untuk membackup Group ataupun anak perusahaannya yang bergerak di bidang kontraktor salah satunya divisi properti”

“Saat ini ini PT Naga Global Perkasa sedang membackup salah satu grupnya yaitu PT Adicakra Mayapada untuk  proyek pengurugan  bandara Dhoho Kediri yang ownernya adalah PT Gudang Garam Tbk dengan total nilai proyek tsb adalah 1,3 Triliun” ujar Hamdani

“PT Adicakra Mayapada  berkolaborasi dengan PT Naga Global Perkasa untuk  pendanaan serta bank instrumennya kepada kontraktor utama PT PP Presisi karena semua skema pembayaran yang ada yang dikeluarkan oleh PT Presisi menggunakan paper instrumen Bank.” terang Hamdani

“Kita mengadakan MOA (Memorandum of Agreement atau KSO (Kerjasama Operasional) antara PT Adicakra Mayapada dengan PT Naga Global Perkasa untuk bekerjasama menyelesaikan proyek pengurugan tanah bandara tersebut agar tepat waktu sesuai harapan pemilik proyek PT Gudang Garam TBK. Operasional bandara tersebut nantinya akan diserahkan kepada PT Angkasa Pura karena semua operasional bandara pasti akan dikelola oleh PT Angkasa Pura. Jadi peran  PT Naga Global Perkasa adalah  sebagai funding investor.” ujar Pria kelahiran Banyuwangi tsb.

Hamdani menerangkan bahwa “Proyek dimulai  pertengahan April dengan jangka waktu proyek kurang lebih sekitar 1 tahun. Karena Volume pekerjaan di Bandara tersebut cukup besar jadi dibagi beberapa kontraktor pelaksana agar bisa selesai tepat waktu.”

“PT Naga Global berperan sebagai  funding investor untuk PT Adicakra Mayapada. Volume pekerjaan pengurugan  yang diperoleh disana adalah 6.000.000 meter kubik. Semuanya dilakukan melalui seleksi tender, main kontraktor sendiri adalah PT PP Presisi. PT Presisi menunjuk PT Adicakra Mayapada sebagai kontraktor pengurugan tanah. PT Naga Global Perkasa adalah pem backup keuangan dan permodalan PT  Adi Cakra Mayapada dengan melakukan KSO (Kerjasama Operasional).” ujar Hamdani

“PT Naga Global Perkasa berfokus di bidang investasi contohnya private resort di Lombok, yang terbaru kita juga berinvestasi di Garut yaitu Rumah Sakit Rahayu Sentosa BL Limbangan Garut Jawa Barat. PT Naga Global Perkasa berinvestasi dengan pihak owner. Saya sudah melakukan Due Diligent atau survei lokasi di lahan yang akan dibangun Rumah Sakit tersebut.” terang pria dengan latar belakang konsultan keuangan tsb

Hamdani menjelaskan bahwa “Prosesnya Owner Proyek mengajukan proposal pembiayaan kepada PT Naga Global Perkasa, setelah melalui beberapa pertemuan dan verifikasi kita adakan

MOU (Memorandum of Agreement) lalu kami tindak lanjuti dengan survei lokasi dimana rumah sakit akan dibangun. Tahapan selanjutnya kami akan support dengan perbankan. Untuk sumber dana akan  menggunakan sumber-sumber dana baik dari dalam negeri maupun dari luar negeri. Total nilai Investasi 996 miliar untuk Rumah Sakit Rahayu Sentosa pemiliknya adalah PT Gatra Rahayu Sentosa. Untuk proyeknya sendiri bila tidak ada kendala akan dimulai bulan Mei setelah hari raya Idul Fitri. Untuk kontraktor pelaksana ditunjuk  PT Baja Manunggal Perkasa, target penyelesaiannya adalah 1 tahun dengan kapasitas Rumah Sakit kelas C dengan luas lahan Kurang lebih 3 hektar dan nilai proyek  445 miliar rupiah.”

“PT Naga Global Perkasa berusia 4 tahun,  proyeknya di Bali, Mandalika, Kediri, dan Rumah Sakit di Garut. Untuk saat ini PT Naga Global Perkasa fokus menangani dua proyek ini. Walaupun diterpa  covid tetap ada pekerjaan yang di backup oleh PT Naga Global. PT Naga Global Perkasa sebagai investor dengan 5 perusahaan di bawah PT  Naga Global Perkasa. Target ke depan naga Global bisa menjadi  Penanaman Modal Asing.” ujar Hamdani

“Setelah proyek pengurugan bandara Kediri dan Rumah Sakit di Garut ini selesai saya ingin membangun Yayasan untuk anak-anak terlantar dan kami akan menyalurkan CSR melalui yayasan ini, harapannya di tahun 2024 bisa segera terwujud.” Pungkas Hamdani optimis