Tahun Baru Hijriyah, Kepala BPKAD Kota Bengkulu: Momentum Meningkatkan Semangat Baru

Tahun BARU ISLam

Sentralnews.com – Dalam rangka menyambut Tahun Baru 1444 H Pemerintah Kota Bengkulu dan Kementerian Agama bekerjasama Dewan Masjid Indonesia (DMI), Forum Komunikasi Majlis Taklim Wanita (FKTW), Panitia Hari Besar Islam (PHBI) dan Ikatan Persaudaran haji Indonesia (IPHI) melaksanakan Dzikir dan Tabligh Akbar  bertempat di Masjid Agung At Taqwa Kota Bengkulu.

Walikota Bengkulu, dalam sambutan menyampaikan, semoga dengan pergantian tahun baru ini akan membawa kita pada peningkatan keimanan kita, sehingga dapat pula mengaktualisasi diri kita ke arah yang lebih baik dalam segala bidang aspek kehidupan, yang muaranya pada peningkatan kesejahteraan Kota Bengkulu secara menyeluruh.

“Dengan harapan semoga Allah SWT membersihkan kita dari kesalahan 1 tahun yang lalu dan memberikan kekuatan dan taufiq untuk beramal shalih serta mampu meningkatkan kualitas dan kuantitas ibadah dimasa-masa depan agar kita termasuk dalam golongan hamba yang bersyukur yaitu hamba yang mampu menempatkan nikmat yang telah diberikan oleh Allah SWT”.

Sedangkan Kepala BPKAD Kota Bengkulu, Yudi Susanda dalam pesannya mengajak para pimpinan dan jajaran Kantor untuk mengisi dan memulai tahun baru ini dengan 3 hal pokok, yakni pertama doa dan dzikir, untuk semua umat manusia agar terhindar dari rasa permusuhan. Bersihkan hati kita dari rasa iri, dengki dan benci pada siapapun. Kedua memulai awal tahun baru ini dengan perbanyak Sodakoh, dimana sodakoh merupakan kunci bagi keberkahan dan kelancaran rizki yang barokah, dan ketiga membiasakan diri untuk segala sesuatu dengan yang halal. Agar anak-anak kita menjadi sholeh dan sholehah berilah mereka makan dan minum dari yang halal.

Ia Menambahkan, Momen Tahun Baru Islam sebagai tonggak sejarah penanggalan Islam merupakan momentum penting hijrahnya nabi Muhammad SAW untuk membangun peradaban di Madinah. Hijrah merupakan tonggak dibangunnya ummat yang besar dan diyakini memiliki peradaban yang sangat maju dan modern.

“Jangan sampai kita mengingat perjuangan nabi membangun bangsa yang bertauhid, hanya kita fahami sebagi simbolitas bergantinya tahun. Tetapi menjadi tugas kita untuk senantiasa mengingat makna hijrah dalam kapasitas kita sebagai manusia, hijrah dari kebiasaan yang tidak baik menjadi baik dan menebarkan keshalehan dimuka bumi,“ujarnya. (Adv)