Tradisi Bersih Desa ” Nyadranan” Di Desa Pinggir : Dilaksanakan Setiap Tahun

Nganjuk, Sentralnews.com – Warga desa di Kabupaten Nganjuk hampir seluruhnya menyelenggarakan tradisi Bersih Desa. Berbagai kegiatan dilaksanakan mulai dari mengadakan kenduri, mengirim sesaji yang diperuntukkan untuk danyang desa atau bahkan menggelar tradisi jawa seperti pertunjukan tari-tarian tradisional( tayub) atau campur sari.

Di Desa Pinggir, Kecamatan Lengkong, Kabupaten Nganjuk. warga bersama perangkat desa mengadakan ritual bersih desa berupa kenduri dan mengirim saji-sajian sendang Jomblag yang dipercaya sebagai danyang pemangku desa Pinggir, (12/05/2023).

Kemudian paginya dilaksanakan kenduri bersama perangkat desa, lembaga desa dan warga desa yang berkeyakinan dengan ritual tersebut, dari Punden Sendang Jomblag yang identik dengan mengirim doa leluhur dan menari tarian tradisional ( tayub ). Di punden tersebut.

Setelah kenduri di Punden sendang Jomblag selesai, dilanjut ke rumah kepala dusun bangkak dengan digelar acara Tayupan dan doa bersama.

Menurut Kepala Desa Pinggir , tradisi bersih desa rutin diselenggarakan oleh warga sebagai ungkapan rasa syukur atas rahmat dan hidayatnya.

“Bersih Desa merupakan slametan atau upacara adat Jawa untuk memberikan sesaji kepada danyang desa. Sesaji berasal dari warga untuk menyumbangkan makanan. Bersih desa dilakukan oleh masyarakat dusun untuk membersihkan desa dari roh-roh jahat yang mengganggu. Maka sesaji diberikan kepada danyang, karena danyang dipercaya sebagai penjaga sebuah desa,” ungkapnya.

Tradisi Bersih Desa sebagai upacara adat memiliki makna spiritual di baliknya. Bersih Desa bertujuan untuk mengungkapkan syukur kepada Tuhan atas hasil panen yang didapat. Selanjutnya, upacara bersih desa bertujuan untuk memohon perlindungan kepada danyang sebagai penjaga desa dari hal-hal negatif dalam kehidupan sehari-hari,” tutur kades .

Sementara itu Mbah Jais selalu tokoh masyarakat mengatakan bahwa , acara nyadran di desa pinggir itu di laksanakan setiap tahun yaitu di hari Jum’at pon pasaran Jawa,” Ucapnya.

“Tujuan bersih desa adalah untuk memohon berkat agar hasil panen berikutnya melimpah, seluruh warga diberi kesehatan dan menjadikan desa yang aman, tentram, gemah ripah loh jinawi,” Pungkas Mbah Jais.

( BW)