Bengkulu, Sentralnews.com- Perhelatan Pekan Olahraga Wilayah (Porwil) Sumatra ke-X menjadi kesempatan bagi para pedagang atau pelaku Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) di Bengkulu untuk mengais rezeki dengan berjualan makanan, minuman, bahkan usaha konveksi dan boneka maskot porwil.
Kepala Badan Pusat Statistik Provinsi Bengkulu, Dyah Anugrah Kuswardani MA menyebutkan, komoditi yang paling banyak diminati dan sangat terdampak pada ekonomi masyarakat saat adanya kegiatan-kegiatan besar seperti Porwil X adalah komoditas makanan dan minuman.
“Adanya kegiatan apalagi kegiatan besar seperti Porwil, sudah pasti berdampak,minimal untuk sektor akomodasi, makanan dan minuman,” kata Dyah, Rabu (6/11) di Kota Bengkulu.
Seorang pedagang bakso di areagerbang GOR Sawah Lebar, Ujang mengaku, sejak hari pertama perhelatan Porwil dagangannya tersebut jadi laris manis. Bahkan sehari ia mampu menjual 200 mangkok bakso dan mendapatkan omset kurang lebih sebesar Rp 2 juta per hari.
“Sehari bisa dapar dua juta rupiah saya pas Porwil ini. Berkah untuk saya dan keluarga. Insya Allah berkah untuk kontingen Bengkulu, semoga juara,” tutur Ujang.
Sementara itu, pedagang konveksi dan pernak-pernik Porwil seperti boneka maskot Porwil X, Marlia juga ketiban rezeki. Diakui Marlia, kontingen dari berbagai daerah sangat antusias membeli pernak-pernik Porwil untuk cindera mata saat pulang ke daerah asalnya. Bahkan sehari, ia bisa menjual hingga 100 baju dan 20 boneka dengan harga Rp 75.000.
“”Alhamdulillah, hampir seminggu berjualan disini omset kami meningkat. Dalam kurun waktu sehari laku terjual mencapai dua juta dan tiga juta rupiah. Kontingen dan masyarakat Bengkulu berebut membeli maskot porwil dan produk UKM lainnya,”pungkasnya. (Lcy)
