Bengkulu Selatan, Sentralnews.com-Bunga yang berdiameter sekitar 40 cm itu berwarna unik yaitu putih dan sudah mulai mekar, meski usia mekar bunga yang memiliki nama latin Amorphopallus titanum ini hanya 5-7 hari kemudian membusuk namun pengunjung tidak perlu takut tidak bisa melihat karena masih banyak terdapat beberapa bakal bunga yang baru tumbuh.
“Di tempat ini bukan kali pertama di tumbuhi bunga rafflesia,di sekitar tempat ini sudah sering di tumbuhi bunga rafflesia,” ujar Liza (20) warga desa Kayu ajaran Kecamatan Ulu Manna Bengkulu Selatan kepada wartawan,minggu (26/01).
Bunga langka yang ditetapkan sebagai bunga nasional Indonesia oleh Soeharto itu, sering tumbuh di hutan Provinsi Bengkulu yang belum terjamah oleh manusia.
Karang Taruna Desa Kayu Ajaran sudah membersihkan di sekitar bunga Rafflesia itu, supaya kelestariannya terjaga serta untuk mempermudah kalau ada masyarakat yang ingin melihatnya.
Terpisah sekdes Kayu ajaran Bambang Mardianto mengatakan “kalau Di daerah Kecamatan Ulu Manna masih banyak hutan yang terbilang masih alami, hal itu membuat bunga Raflesia sering tumbuh” ujarnya melalui telfon seluler.
Nah, untuk ke lokasi tempat tumbuhnya bunga Rafflesia di Desa Kayu Ajaran jaraknya cukup dekat, hanya sekitar jarak 150 meter dari jalan lintas Manna – Pagar Alam.Dengan waktu tempuh perjalanan 45 menit dari Kota Manna.(TH)