Bengkulu, Sentralnews. com- Konfrensi Pers Rumah Sakit M Yunus (RSMY) sebut yang dilakukan pihak rumah sakit malam tadi itu bagian dari SOP penangan Virus Corona dan pasien tersebut dinyatakan Negatif.30/01/2019
“Apa yang dilihat masyarakat pada malam tadi adalah bagian dari SOP RSMY” Tutur Zulki Maulub Dirut M Yunus pada saat konfrensi Pers
Disampaikan Kabid P2P Dinas Kesehatan Provinsi Bengkulu, Lisyenti Bakar, Berdasar latar belakang dari negara terpapar, maka pihak RSMY jelas melakukan tindak secara sop maka pasien diperiksa secara intensif.
Lisyenti juga mengatakan Pasien kuliah di China di daerah luso. Ia mengaku demam, sore tiba di Indonesia tanggal 29 Januari. Pagi harinya ke Bengkuku, sore kembali demam dan diantar kedua orang tuanya ke RSMY karena mengaku sakit demam.
Dilansir dari Bengkulu Today Lisyenti menegaskan, tidak semua gejala penyakit V-corona yang disertai flu, dan didukung dari pasien yang melakukan aktifitas perjalanan dari China, RSMY meminta agar tidak langsung menganggap suspek.
“Data yang bisa dipertanggungjawabkan dari Dinas Kesehatan. Jadi masyarakat jangan tergiring jika ada data yang tersebar lain dari yang tersebut,” sampai Lisyenti
Pihak RSMY menambahkan, terduga corona jika ada ketentuan diagnosa pasien negatif v-corona, yakni adanya pasien dari daerah endemik, mengeluh demam, dan tidak ada keluhan positif corona.
“Jika pasien sudah menjalar kepada indikasi infeksi tenggorokan dan batuk saluran pernapasan bagian bawah, maka pasien suspek v-corona,” sampai dokter spesialis.
Ahli THT Apip Rahman untuk perawatan lebih lanjut menjelaskan,
“Suspek belum. Hanya demam dan dari daerah endemik corona. Tapi kita anggapi dengan seserius mungkin. Kita harap dengan cepat resparasinya kesehatannya.,” jelasnya.
Pihak Bandar Udara maupun Pelabuhan menyiapkan 1 ruang isolasi di setiap pintu masuk.
“Disediakan ruang kapsul standar internasional,” sampainya.