Bengkulu, sentralnews.com- Gubernur Bengkulu Rohidin Mersyah meminta peternak memperhatikan kesehatan hewan ternaknya masing-masing. Meningkatkan status kesehatan hewan dapat meningkatkan populasi hewan ternak terutama ternak sapi yang dapat berdampak pada peningkatan pendapatan kesejahteraan masyarakat.
Hal ini disampaikan Rohidin saat menghadiri penyuluhan Pelayanan Keseharan Hewan Untuk Ternak Masyarakat di Desa Padang Gading, Sungai Rumabai, Kabupaten Mukomuko, Minggu (23/2). Menurutnya, peternak harus mengerti bagaimana memelihara hewan ternak dengan baik apalagu mengenai penyakit yang dapat menular dari hewan ke manusia.
“Kebanyakan peternak kita masih mengumbar hewannya, ini tentu dapat mengganggu kesehatan, perkebunan tanaman, dan sering kali ternak hilang atau mati. Inilah kendala yang paling utama, perilaku beternaknya yang harus kita ubah agar mau beternak secara intensif atau dikandangkan,” ujar Gubernur Rohidin
Lebih lanjut, Gubernur Rohidin menyampaikan faktor managemen pengelolaan pakan dari pelepah sawit perlu dimanfaatkan dengan baik. Agar mampu memghasilkan pakan berkualitas, dengan coss yang minim namun mendapat hasil terbaik.
“Para peternak perlu pengelolaan secara intensif sebagaimana kelompok tani yang berhasil, seperti tadi ada kelompok tani yang diberi bantuan 20 ekor pada tahun 2011 lalu, kemudian sekarang berkembang menjadi 250 ekor. Hal ini tentu sesuatu yang luar biasa, populasi ternaknya berkembang dengan bagus dan tidak menggangu usaha tani yang lain, sehingga pendapatan masyarakat menjadi lebih baik,” terang Rohidin yang juga sebagai dokter hewan
Peternak perlu memikirkan bibit dan bakalan sapi terbaik untuk dibagikan pada kelompok-kelompok sehingga kedepan hal tersebut menjadi modal awal untuk berkembang.
“Hasilkan bakalan yang unggul, agar kedepan dapat membantu kelompok tani yang lain. Sehingga dapat sama-sama berkembang dan sukses beternak sapi,” tutup Gubernur
Sementara itu, Kepala Desa Pagar Gading Sutejo mengungkapkan di desanya hampir ada 800 hewan ternak sapi yang dimiliki petani maupun kelompok. Namun menurutnya, masih banyak kendala dalam pemeriksaan kesehatannya seperti penyuntikan.
“Kami harapkan di tahun berikutnya penyuluhan kesehatan ternak lebih ditingkatkan, kunjungan Gubernur seperti ini lebih memotivasi kita kedepan untuk meningkatkan populasi ternak yang besar, dan sehat,” demikian Sutejo.ADV