Bengkulu, sentralnews.com- Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Bengkulu mencatat sebesar 29,79 persen atau sebanyak 114.588 orang penduduk Bengkulu telah mengisi Sensus Penduduk (SP) 2020 secara mandiri per tanggal 9 Maret lalu.
Kepala BPS Provinsi Bengkulu, Dyah Anugrah Kuswardani, M.A., menyebutkan angka tersebut tergolong rendah. Bahkan pihaknya harus mengandalkan pendamping agar masyarakat Bengkulu bisa mengisi SP secara online, hal ini dikarenakan kurangnya kesadaran masyarakat untuk memanfaatkan kemudahan dalam mengisi SP 2020.
Sehingga, untuk mendongkrak angka respon SP mandiri di Bengkulu sasaran BPS Provinsi Bengkulu tertuju pada orang-orang yang bekerja, dunia perkampusan, dan perkantoran. Bahkan pihaknya akan menyasar pada golongan-golongan masyarakat, seperti kelompok Tionghoa dan paguyuban.
“27,79 persen masih sangat rendah dengan skala 100 persen, karena masyarakat kita tuh masih pengen di dorong-dorong dan itu tadi kalau tidak ada pendampingan susah juga,” kata Dyah, Rabu (11/3) kepada sentralnews.com.
Untuk sementara ini, capaian persentase keluarga yang respon terhadap target SP 2020 yaitu sebanyak 40.360 dari jumlah penduduk sebanyak 136.082. Dan jumlah keluarga yang telah melakukan clean data sebanyak 34,559.
Namun, diungkap Dyah, angka 29,79 persen tersebut minim akan tetapi masih diatas rata-rata nasional. Sehingga ia berharap, masyarakat Bengkulu memiliki kesadaran untuk mengisi SP mandiri secara online melalui website sensus.bps.go.id sebelum tanggal 31 Maret 2020 mendatang.
“Berdasarkan informasi kemaren itu masih di atas rata-rata nasional, karena ketika kita sudah 15 persen, naisonal baru 12 persen,” imbuh Dyah. (Lcy)