Puncak Pekan QRIS Nasional 2020 Dibuka : Transaksi Aman Pakai QRIS

Bengkulu, sentralnews.com- Metode pembayaran non tunai Quick Response Indonesian Standard (QRIS) yang diluncurkan Bank Indonesia (BI) diperkenalkan secara luas kepada masyarakat dalam acara pembukaan Puncak Pekan QRIS Nasional 2020 di Bencoolen Mall Bengkulu, Sabtu (14/3).
Kantor Bank Indonesia (BI) Perwakilan Bengkulu bersama Pemerintah Provinsi dan Pemerintah Kota Bengkulu mendorong masyarakat ataupun pelaku usaha agar menggunakan metode pembayaran e-Wallet berupa QRIS dalam bertransaksi.
Penggunaan QRIS yang sederhana bisa membantu masyarakat bertransaksi secara aman, nyaman, dan efesien. Sebab semua transaksi telah ditangani secara otomatis, sehingga pelaku usaha tak perlu repot melakukan uang kembalian, dan dapat terhindar dari beredarnya uang palsu, serta mengurangi resiko penyebaran penyakit. Masyarakat atau pembeli juga tak perlu khawatir akan dicopet, sebab bentuk QRIS yang merpakan dompet eloktronik akan mengurangi resiko ini.
Sudah 27 Penyelenggara Jasa Sistem Pembayaran (PJSP) yang mengikuti standar QRIS di seluruh Indonesia seperti OVO, Dana, dan Go Pay sehingga masyarakat ataupun pelaku usaha hanya butuh satu scan QR. Artinya Bank Indonesia telah menyatukan seluruh PJSP menjadi QRIS yang bisa digunakan masyarakat dalam bertransaksi di merchant.

“QRIS memudahkan proses pembayaran bagi pedagang ataupun pembeli karena terintegrasi dengan berbagai e-wallet,” kata Kepala BI Perwakilan Bengkulu, Joni Marsius.

Lebih dalam, Joni menuturkan pihaknya bersama pemerintah akan terus mengupayakan perluasan QRIS ke seluruh pedagang yang ada di Bengkulu meskipun rangkaian pekan QRIS berakhir. Karena menurutnya penggunaan QRIS lebih efesien dan relatif aman bagi pedagang ataupun pembeli lantaran tak melibatkan uang tunai. Bahkan penggunaan QRIS renacananya akan dikampanyekan ke tempat-tempat ibadah, pasar tradisional, dan juga saat pengumpulan retribusi.
Hal ini juga disambut baik oleh Asisten II Setda Provinsi Bengkulu, Yuliswani. Ia mengatakan Pemerintah Provinsi sangat mendukung penyeberluasan penggunaan QRIS. Meski membutuhkan waktu yang lama, Yuliswani tak menapik kalau pemerintah mendukung pembayaran pajak akan dilakukan melalui QRIS.

“Penggunaan QRIS ini bisa memberikan keamanan, kenyamanan, dan efesien. Pemerintah mendukung pembayaran pajak melalui QRIS tapi butuh waktu yang panjang,” pungkas Yuliswani.

Pelaksanaan kegiatan Puncak Pekan QRIS Nasional 2020 mengusung tema Melah Kito Pakai QRIS. Diselenggarakan pada 14-15 Maret 2020 dan melibatkan 63 UMKM yang keseluruhan pembayaran harus menggunakan QRIS. Selain itu, acara ini juga dimeriahkan dengan berbagai macam lomba seperti lomba vlog, festival drumband, dan lomba mewarnai. (Lcy)