Bengkulu, sentralnews.com- Sebanyak 40 pelajar SMK Negeri 4 Kota Bengkulu dan 1 orang guru pendamping yang tiba di Kota Bengkulu sehabis melakukan study tour program study Kemaritiman ke Poltekpel Banten yang merupakan wilayah potensi Covid-19 atau Virus Corona langsung dilakukan pemeriksaan di posco Dinas Kesehatan Kota Bengkulu, Kamis (19/3).
Tampak hadir Anggota Komisi III DPRD Kota, Dedi Yanto menyampaikan akses yang dibangun ini haruslah yang memantau langsung pemeriksaan pelajar-pelajar tersebut mulai dari proses penyemprotan disinfekatan, pengecekan suhu badan, serta pendataan yang dilakukan oleh Tim URC (Unit Reaksi Cepat) Kota Bengkulu.
“Kemaren kita sudah sidak ke Dinkes Kota memastikan mereka sudah buka Call Center, dan Allhamdulillah sudah, hari ini kita sembunyi sembunyi datang ke Dinkes ini kan, karena kita mendengar akan banyak proses yang akan dilakukan dan ternyata benar mereka siaga satu melakukan proses terhadap adek-adek siswa yang baru pulang dari study tour” kata Dedi Yanto.
Dedi Yanto juga mengatakan Covid-19 ini benar-benar ditanggapi serius dan merupakan tanggung jawab bersama sesuai intruksi Walikota beberapa waktu lalu, dan proses pengecekan kesehatan harus sesuai dengan Prosedur.
“Kita di dewan kita ingin memastikan proses pun berjalan dengan baik, artinya instruksi walikota akan lockdown untuk anak-anak sekolah, kemudian semua OPD harus bergerak itu ternyata disikapi dengan serius, seperti yang kita lihat hari ini bahwa proses-proses memang dilakukan, ini masyarakat harus tau teman-teman yang baru pulang dari luar ada proses karantina disini, ada proses cek dan ricek disini baru dikembalikan ke keluarga,” sambungnya
Terkait pengangaran kesiapan Pemerintah Kota Bengkulu dalam menghadapi wabah yang menjangkit dunia ini telah selesai dilakukan rapat untuk merencanakan apa yang harus dilakukan penambahan ataupun kegiatan dalam rangka penangulangan semuanya URC yang akan didanai oleh Pemerintah Kota Bengkulu, tampa terkecuali perawat dan dokter.
Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan Kota Bengkulu Susilawati mengatakan hal ini merupakan prosedural Tim URC Kota Bengkulu guna memastikan para siswa ini bersih dari virus Corona terlebih mereka baru pulang dari Daerah yang sudah terjangkit virus seperti Banten.
“Adek-adek ini dari daerah Banten daerah yang memang sudah terjangkit sehingga hari ini kami melakukan pengecekan suhu badan, menanyakan alamat(identitas)” sampai Susilawati.
Lanjut Susilawati Siswa yang sudah diambil identitasnya ini akan dilakukan pemantauan selama 14 hari kedepan bagaimana keadaanya demi memastikan tidak siswa benar benar dalam keadaan sehat dan tidak terjangkit covid -19.
“Apabila terdapat yang sakit diharapkan menghubungi kita segera, kitakan sudah menghimbau semuanya dari TIM URC Kota Bengkulu bahwa ketika ada anak yang dari luar PKL ataupun itu, dia harus menghubungi Dinas Kesehatan seperti yang dilakukan hari ini, baik menghubungi puskesmas kita akan terpusat dengan dinas kesehatan” tutupnya. (AR1)