Bengkulu Selatan, sentralnews.com- Tidak ingin Bengkulu Selatan menjadi salah satu wilayah berstatus red zone (zona merah) Virus Corona atau Covid – 19. Bupati Bengkulu Selatan, Gusnan Mulyadi, gencar melakukan sosialisasi kepada masyarakat tentang cara mencegah diri agar tidak terpapar Covid – 19.
Bersama Kapolres Bengkulu Selatan, AKBP Deddy Nata SIK, orang nomor satu di Bengkulu Selatan itu tidak canggung berdiri di atas mobil dinasnya dan menyerukan imbauan cara mencegah Covid – 19 kepada masyarakat.
“Siapkan tempat cuci tangan, jangan berkerumun, jaga kesehatan dengan konsumsi makanan bergizi sayur dan buah,” seru Gusnan.
Sementara, Kapolres BS, AKBP Deddy Nata SIK menyampaikan kembali maklumat Kapolri tentang larangan menyelenggarakan kegiatan yang dapat membuat kerumunan. Misalnya, pesta pernikahan, even – even olahraha dan lainnya.
“Kami akan tindak tegas dan akan kami bubarkan jika masih dilaranggar,” tegas Kapolres.
Sebelum melakukan sosialisasi keliling, Bupati Bengkulu Selatan, Gusnan Mulyadi melakukan pengecekan asrama Akademi Kebidanan Manna, yang akan dijadikan sebagai kamar isolasi bagi pasien Covid – 19. Selain itu, sebagai salah upaya pencegahan lainnya dan bentuk kepedulian kepada masyarakat. Bupati, membagikan masker gratis kepada masyarakat.
“Target sampai 40 ribu lebih kita bagikan secara cuma – cuma. Nah, untuk asrama yang kita ubah jadi kamar isolasi. Kita tetap berharap, tidak terpakai. Kita hanya mempersiapkan saja. Untuk itu sama – sama kita berdoa supaya Bengkulu Selatan ini bebas virus corona,” harap Gusnan. (TH)