Bengkulu, Sentralnews.com-UPTD Balai Karantina Ikan, Pengendalian Mutu dan Keamanan Hasil Perikanan (BKIPM) Bengkulu melaksanakan “Bulan Bakti Karantina Ikan” dengan membagikan 1560 Paket sembako Ikan kepada masyarakat terdampak covid-19 pada 9 Kecamatan di Kota Bengkulu.
“Kegiatan badan karantina ikan BKIPM UPTD Bengkulu ini memang dilakukan setiap tahun sesuai dengan agenda pusat, yang biasanya kalau kondisi normal berbagai kegiatan, baik baksos, bakti pendidikan, bersih pantai, donor darah, sembako gratis ada juga lomba mewarnai untuk anak anak, intinya umum selama sebulan penuh”Tutur Kepala BKIPM atau Stasiun KIPM Bengkulu Ardinan Pribadi,S.St.
Ditengah mewabahnya virus Covid-19 yang melanda dunia ini Ardinan mengatakan tetap dilakukan kegiatan bakti sosial namun tidak seperti tahun tahun belakangan mengingat anjuran pemerintah melarang menimbulkan kerumunan jadi hanya dilakukan pembagian sembako berupa 1560 paket ikan yang terdiri 3 jenis didalamnya dan juga hanya dihadiri masyarakat sekitar beberapa perangkat kelurahan, Anggota DPD RI Kenedi
“tidak menyelengarakan acara-acara lainya, tapi kita membagikan ikan kepada masyarakat terdampak Covid-19, dan memang harus ikan, membagikan paket ikan, isinya ikan segar, ikan kaleng dan ikan olahan, 1560 paket kita bagi di 9 kecamatan bagi rata kisaran 200an perkecamatan sama masyarakat di sekitar kantor” Jelas ardinan
Lebih jauh demi menghidupkan perekonomian pelaku usaha ikan Bengkulu badan karantina ikan sengaja membeli ikan dari pengusaha lokal seperti nelayan.
” bahan bakunya kita dapatkan dari usaha pelakuĀ usaha perikanan itu sendiri seperti nelayan ikannya kita beli kita bagikan, bakso ikan dari UMKM, disatu sisi kita bakti sosial kita membantu laju perekonomian tetap bisa jalan, karena saat ini jual ikan kemana lagi sulit dari masyarakat kembali ke masyarakat”
Terkait pelayanan dirinya juga menuturkan tidak ada kata libur namun dibagi tugas sebagian WFA dan WFO, mengingat pentingnya melakukan pelayanan karena pelaku usaha perikanan sangat berpengaruh terhadap covid-19 terlebih dengan pembatasan transportasi di perbatasan dan ditutupnya bandara.