Gubernur Rohidin: Pemulihan Ekonomi di Masa Covid-19 Perlu Disiapkan Secara Baik

Bengkulu, Sentralnews.com-Gubernur Bengkulu Rohidin Mersyah menegaskan, pemulihan ekonomi masyarakat dimasa pandemi Covid-19 di Provinsi Bengkulu perlu disiapkan secara baik, sehingga perputaran uang di tengah masyarakat bisa kembali maksimal.
Terutama bagi para pelaku Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) yang sangat rentan mengalami kendala lantaran tersampak Covid-19 dan dalam membangun kembali usaha mereka.
“Jadi ada beberapa kebijakan insentif ekonomi yang berlaku secara nasional baik terkait pajak, subsidi bunga pinjaman, penghapusan pajak sektor UMKM terdampak Covid-19 dan sebagainya,” jelas Gubernur Rohidin Mersyah usai beraudiensi bersama Kepala Kanwil Direktorat Jenderal Perbendaharaan Nasional (DJPBN) Provinsi Bengkulu, Kantor Pajak Pratama Bengkulu dan Kantor Pelayanan Perbendaharaan Negara Bengkulu membahas terkait Program Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN), di Gedung Daerah Balai Raya Semarak Bengkulu, Senin (06/07).
Selain itu dalam kesempatan tersebut juga dibahas terkait Penyaluran Dana Alokasi Khusus (DAK) Fisik, Dana Desa dan Bantuan Operasional Sekolah di Provinsi Bengkulu, sehingga geliat perekonomian ditengah masyarakat semakin tumbuh.
“Secara keseluruhan hasil evaluasi sementara pertumbuhan ekonomi kita juga diatas rata-rata nasional yaitu pada angka 3,82 persen dan ini juga menunjukkan dampak Covid-19 terhadap ekonomi Bengkulu tidak terlalu berat,” pungkas Gubernur Bengkulu ke-10 ini.
Dikatakan Kakanwil DJPBN Provinsi Bengkulu Ismed Saputra, Kinerja APBN 2020 semester 1 Provinsi Bengkulu secara umum hampir sama pada tahun lalu, dikisaran 34 persen.
Sehingga dari 7 Triliun anggaran APBN yang dikelola Kementerian Keuangan dalam hal ini oleh DJPBN Bengkulu, telah beredar uang di Bengkulu sebesar 2,5 Triliun. Dan belanja yang tinggi terfokus pada belanja transfer ke daerah seperti Dana Desa dan DAK Fisik.
“Karena Dana Desa kan ada BLT (Bantuan Langsung Tunai), maka itu yang kita kejar untuk bantuan kepada masyarakat desa yang terdampak Covid-19,” jelasnya.
Sementara itu, data Kanwil DJPBN Bengkulu menyebutkan terdapat dana tambahan DAK Fisik sebesar 88 Milyar untuk semua kabupaten-kota Se-Provinsi Bengkulu, yang bisa digunakan untuk optimalisasi penanganan dampak Covid-19.