Dewan Soroti Kabar Dugaan Oknum Pejabat Selingkuh

Bengkulu, Sentralnews.com- Anggota DPRD Komisi IV Provinsi Bengkulu, Zainal angkat bicara terkait adanya kabar dugaan perselingkuhan yang dilakukan. oknum pejabat di Organisasi Perangkat Daerah (OPD) Provinsi Bengkulu.

Menurutnya terkait indikasi perselingkuhan ini perlu adanya turun tangan Sekretaris Daerah (Sekda) Provinsi Bengkulu untuk menyelidiki kebenarannya serta Inspektorat yang membidangi pengawasan terhadap ASN Pemerintah Provinsi Bengkulu.

“Indikasi perselingkuhan bagi ASN agar ada kepastian hukumnya dimintak inspektorat dan sekda untuk segera turun langsung agar jika itu benar adanya maka bisa dilakukan pembinaan,” ujar Dewan yang terkenal tegas ini.

Jika memang terbukti Zainal meminta agar diberikan sanksi tegas agar persoalan ini bisa menjadi pelajaran bagi ASN lain agar jangan sampai persoalan terulang lagi dan merusak citra Provinsi Bengkulu dimata nasional.

“Bahkan tidak menutup kemungkinan jatuhkan sangsi biar ada efek jera baik terhadap oknum yg bersangkutan maupun contoh bagi ASN yg lain, dan sebaliknya jika tidak terbukti segerakan pemulihan nama baiknya, disini sangat dituntut ketegasan dari seorang pemimpin atau atasannya,” tutupnya.

Pada pemberitaan sebelumnya, kabar tak sedap datang dari salah satu Organisasi Pemerintahan Daerah (OPD) di lingkungan Pemerintah Provinsi (Pemprov) Bengkulu. Oknum pejabat inisial E diduga melakukan perselingkuhan dengan wanita berinisial I.

I adalah ASN aktif yang juga bertugas di OPD yang sama. Informasinya saat ini I memegang salah satu jabatan Kasi di OPD tersebut.

Sumber media ini menyebutkan bahwa isu perselingkuhan keduanya sudah menjadi rahasia umum dan buah bibir.

Sudah jadi rahasia umum, orang-orang di kantor itu juga sudah tahu,” katanya kepada media ini, belum lama ini.

Sumber media ini sangat menyayangkan hal itu terjadi, sebab OPD tersebut berhubungan langsung dengan nasib masa depan generasi penerus.

Kepada media ini, sumber bercerita banyak tentang dugaan perselingkuhan keduanya. Ia berharap Gubernur Bengkulu melakukan investigasi melalui pihak-pihak terkait untuk membuktikan kebenarannya.

Sementara itu, E saat dijumpai awak media massa yang mengkonfirmasi kebenaran kabar tak sedap ini mengaku siap bersumpah di atas Alquran dan mengatakan kabar itu adalah fitnah.

“Itu sumber informasinya dari mana, biar jangan fitnah, inikan banyak fitnah, mentang-mentang saya ikut itu (lelang jabatan), saya tahu itu,” katanya.

Ia juga meminta awak media untuk mereda kabar tak sedap ini. Bahkan siap bertemu dengan pihak yang menyebarkan kabar ini.

“Tolong direda lah ya, bila perlu ajak orang itu ke depan saya, jangan fitnah, fitnah itu tidak elok. Tanyakan orang di kantor itu, tanya, jadi jangan sampai bias, mana buktinya,” tandas E. 01