Jalan Provinsi Berlubang di Kota Bengkulu Warga Pasang Tanda Hati – Hati

Bengkulu, Sentralnews.com – Lubang di jalan masih menghiasi di beberapa titik ruas jalan provins yang ada di Kota Bengkului salah satunya terletak di Tanjung Agung. Kamis 11 Maret 2021

Akibat sering terjadi kecelakaan di ruas jalan berlubang tersebut akhirnya warga memasang tanda hati – hati tepat di tengah – tengah jalan dengan tulisan ” Hati Hati Jalan Berlubang dan Berdebu Sudah Banyak Memakan Korban” dengan lambang tengkorak di tengahnya.

Sebelumnya menurut pantauan awak media telah dilakukan penutupan lubang dengan menggunakan koral, saat ini jalan sudah mulai kembali berlobang apabila terjadi hujan menyebapkan genangan air di ruas jalan berlubang.

Telah terbit sebelumnya pemberitaan tentang dua jalan berlobang yang bikin masyarakat resah diantaranya di jalan Tanjung Agung dan jalan Hibrida, titik ini kerusakan jalannya sudah parah. Bukan hanya bergelombang namun juga berlubang sehingga saat hujan turun lubang tersebut tergenang air. Disaat itulah biasanya banyak pengendara roda dua yang terjungkal.

Berdasarkan keterangan salah satu warga Kelurahan Tanjung Agung, Hartono (37) lubang jalan di Tanjung Agung sudah lama tidak diperbaiki.

“Entah kapan diperbaiki. Sudah tidak terhitung lagi terjadi kecelakaan akibat jalan rusak ini. Informasinya ini jalan kewenangan pemerintah provinsi,” ujar Hartono.

Di lokasi berbeda, warga Kelurahan Sidomulyo, Sumiyati (44) mengaku pernah jatuh (kecelakaan,red) saat melintas di jalan Hibdrida Kelurahan Sidomulyo belum lama ini.

“Malam itu saya mau beli gorengan mas, bawa motor matic. Kebetulan habis hujan saya tidak tahu jalan yang tergenang air hujan itu ternyata lubang. Kami berharap pemerintah provinsi segera memperbaiki jalan rusak itu, diaspal lagi,” tutur Sumiyati.

Sementara itu, Plt Kadis PUPR Kota Bengkulu Noprisman saat dikonfirmasi mengatakan bahwa jalan rusak yang diprotes warga itu khususnya Tanjung Agung dan Hibrida adalah jalan provinsi, bukan jalan kota sehingga kewenangannya ada di provinsi.

“Kita mau saja memperbaikinya. Tapi nanti malah menyalahi aturan kalau kita perbaiki dengan anggaran kota. Itu kan kewenangannya ada di pemerintah provinsi. Kita tunggu saja dulu mudah-mudahan pihak provinsi segera memperbaikinya. Sementara kita imbau kepada masyarakat atau pengendara untuk berhati-hati saat melintas di 2 titik jalan rusak tersebut,”