Kalimantan Utara, sentralnews.com – Menindaklanjuti penerapan PPKM Level 3 dan 4, Polda Kalimantan Utara (Kaltara) gelar Forum Group Discussion (FGD) dengan tokoh masyarakat mengenai pelaksanaan program PPKM Level 4 di beberapa Kabupaten/Kota Provinsi Kaltara. Forum diskusi ini dilaksanakan di Hotel Grand Pangeran Khar dengan menaati protokol kesehatan secara ketat pada Rabu, (28/7).
Forum diskusi bersama seluruh elemen masyarakat ini merupakan bentuk sinergitas pemerintah dengan masyarakat terhadap pelaksanaan program PPKM Level 4 khususnya di Kabupaten Bulungan. Dalam diskusi ini turut hadir beberapa narasumber yakni perwakilan Satuan Petugas (Satgas) Covid-19, Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Kaltara, dan Kepala Satpol PP Kaltara.
Membuka forum diskusi, Wakil Direktur Intelkam Polda Kaltara, AKBP Ari Kurniansyah menyampaikan harapannya agar forum diskusi ini dapat membentuk sinergisme antara pemerintah dengan tokoh masyarakat dalam mensukseskan PPKM Level 4 di Kabupaten Bulungan.
“Kami menyelenggarakan kegiatan ini dalam rangka menjalin hubungan komunikasi dan silahturahmi dengan tokoh masyarakat khususnya berkaitan dengan kondisi kita saat ini,” katanya.
Dalam paparannya, Perwakilan Satgas Covid-19 Provinsi Kaltara Zainudin memaparkan bahwa Tarakan merupakan kota dengan tingkat kematian yang paling tinggi di Kaltara saat ini, mencapai angka 159 kematian disusul oleh Kabupaten Bulungan dengan 73 kematian.
Sejalan dengan hal itu, Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Kaltara Usman juga mengatakan bahwa setiap harinya terjadi peningkatan kasus Covid-19 di Provinsi Kaltara dengan tingkat positif paling tinggi di Bulungan.
Disebutkan pula bahwa peningkatan kasus Covid-19 di Kaltara akibat masuknya virus Covid-19 varian Delta.
“Pemicu kenapa kasus ini (Covid-19) meningkat, karena perlu diketahui berdasarkan laporan, hampir semua kabupaten/kota itu sudah ada varian baru, yaitu varian Delta,” ungkap Usman.
Menanggapi situasi darurat ini, Kepala Satpol PP Kaltara Kuncoro, menyampaikan bahwa untuk mencegah penyebaran virus Covid-19 khususnya varian Delta ini harus ada langkah edukasi kepada masyarakat luas.
“Penerapan PPKM Level 3 dan 4 ini tidak lepas dari peran masyarakat sehingga sangat penting melakukan edukasi kepada masyarakat secara terus menerus mengenai situasi pandemi Covid-19 saat ini,” jelasnya.
Selain itu, tokoh masyarakat yang hadir pada diskusi ini memberi tanggapan positif terhadap pelaksanaan PPKM di Kaltara. Hanya saja, pelaksanaan tersebut harus dibarengi dengan ketegasan dari seluruh aparat mengenai aturan-aturan yang berlaku selama PPKM berlangsung.
Perwakilan Lembaga Adat Dayak Kabupaten Bulungan, Simon Petrus mengkritik ketegasan aparat dalam pemberlakuan aturan-aturan PPKM, menurutnya aparat kurang tegas menindaklanjuti oknum-oknum yang tidak mengikuti protokol kesehatan dan aturan PPKM.
“Aparat harus tegas menindaklanjuti tempat umum yang tidak mengikuti prokes dan aturan PPKM, kalau perlu berlakukan jam malam agar masyarakat tidak lagi keluyuran malam-malam,” ujarnya. (AS)