“Kenapa BPBD itu sentral karena BPBD ini badan yang bebas untuk memanggil atau berkoordinasi dengan OPD atau kantor lainnya. Hal – hal yang berkaitan dengan kebencanaan BPBD berhak mengundang dinas atau kantor yang berada di wilayahnya masing – masing, tidak terbatas hanya pada bencana alam namun juga bencana sosial,” jelas Hamka Sabri.
Sekda Hamka Sabri pun meminta agar BPBD Bengkulu dapat siap hadir di tengah masyarakat, kapan pun dibutuhkan apalagi saat terjadinya bencana. Saat terjadinya bencana BPBD yang sangat dibutuhkan oleh masyarakat.
Terkait dengan Pelatihan Peningkatan Kapasitas Para Petugas Dalam Mengoperasikan Peralatan dan Mendistribusikan Bantuan di BPBD Bengkulu, Hamka pun berharap ada ilmu manajemen baru guna meningkatkan pengoperasian alat juga pendistribusian bantuan bagi semua anggota BPBD yang mengikuti pelatihan ini.
“Mudah – mudahan di dalam pelatihan ini nanti mendapatkan berkahnya, mendapatkan ilmunya, dengan narasumber yang berkompeten dan teruji dari segi ilmu yang akan disampaikan,” harap Sekda Hamka Sabri.
Sementara itu Kepala Pelaksana (Kalaksa) Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Bengkulu Jaduliwan mengungkapkan bahwa saat ini BPBD dituntut untuk bekerja secara maksimal dalam menangani kebencanaan. Untuk itu pelatih ini diharapkan dapat menambah kemampuan BPBD untuk memberikan yang terbaik sekaligus berkoordinasi terkait dengan kesiap siagakan bencana.
“Dengan kondisi sekarang cuaca yang ekstrem, ini kita juga melakukan koordinasi langsung maupun tidak langsung, ini kan selain logistik juga ada peralatan, ini kita melakukan inventarisasi peralatan yang standby di daerah jika sewaktu – waktu dibutuhkan, misal alat – alat berat,” jelas Jaduliwan.