Blora, SentralNews.Com – Setelah kemarin Selasa (17/01/2023) publik Blora digemparkan dengan kematian seorang perempuan berinisial M yang jasadnya bersimbah darah ditemukan di salah satu kamar Hotel K Kecamatan Tunjungan, Kabupaten Blora.
Dalam waktu kurang dari 2X24 jam, pelaku pembunuhan, berhasil dibekuk Tim Resmob Polres Blora dibantu Tim Jatanras Polda Jateng.
Tim Resmob Polres Blora bersama Sub Direktorat Kejahatan dan Kekerasan (Jatanras) Polda Jateng akhirnya berhasil mengungkap dan mengamankan pelaku pembunuhan perempuan berinisial M, Rabu (18/01/2023).
Kasatreskrim Polres Blora, Supriyono memaparkan, penangkapan ini diawali dengan penyelidikan, keterangan dari para saksi, dan masyarakat yang melihat bahwa, orang yang dicurigai tersebut adalah pelakunya.
“Tadi malem sudah kita mapping (pemetaan) sehingga bisa kita petakan keberadaan daripada pelakunya. Untuk motif pembunuhannya adalah karena pelaku (JU) diduga kecewa terhadap pelayanan korban (M). Karena pelaku merasa belum puas tapi korban sudah minta berhenti,” tuturnya.
Pelaku tertangkap kurang dari 2X24 jam setelah paska kejadian, lalu sembunyi di area persawahan sebelah barat perumda di kawasan Kelurahan Kunden, Kecamatan Blora.
“Dalam proses penangkapan, pelaku berusaha kabur dari kejaran petugas setelah dilakukan tembakan peringatan tiga kali, sehingga petugas harus melakukan tindakan tegas dan terukur terhadap pelaku,” tambahnya.
Lebih lanjut, sebelumnya JU membunuh M setelah mereka melakukan kencan lewat media sosial (medsos) aplikasi Michat dan sempat berhubungan seks namun permainan dihentikan kemudian korban meminta untuk bayar dan pelaku merasa tidak puas
“Diduga emosi karena tidak puas akan pelayanan seks korban dan korban marah-marah meminta untuk mengakhiri sehingga pelaku emosi,” lanjutnya.
Pada saat pelaku melakukan penusukan pada korban, karena spontan. Dan pelaku tidak puas serta kecewa karena pelayanan korban.
“Pelaku ditangkap tadi pagi sekitar pukul 7.30 WIB di wilayah Kelurahan Kunden, Kecamatan Blora kota, tepatnya di gerumbul pohon bambu tepi sungai di area persawahan,” pungkasnya.
(Doni Kurniawan)
