Kota Bengkulu, Sentralnews.com – Baru diresmikan 1 tahun 3 bulan yang lalu tepatnya Senin (1/11/2021) oleh Walikota Bengkulu Helmi Hasan dan Wakilnya Dedy Wahyudi, penataan Kawasan Kota Tuo di Kelurahan Pasar Bengkulu, Kecamatan Sungai Serut, amblas.
Pembangunan mega proyek tersebut yang rusak parah pada Jumat (24/02/2023) menelan biaya kurang lebih 5,8 Miliar dari Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) Kota Bengkulu dan 10 Miliar dari Anggaran Pendapatan Belanja Negara (APBN).
Disampaikan Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) melalui Direktorat Jenderal Cipta Karya Balai Prasarana Pemukiman Wilayah (BPPW) Bengkulu dalam hal ini Made Ardana, ST, MT, selaku Sekretaris Pokja Perumahan Kawasan Pemukiman (PKP) Kota Bengkulu mejelaskan akan mencari solusi.
“Menyikapi Kota Tuo (Kota Bengkulu) terutama pada struktur pembangunannya, sebagaimana kita ketahui pada tadi malam ada gerakan struktur (bangunan Amblas), oleh karena itu kami dalam waktu dekat akan mencari solusi secara bersama dalam jangka pendek dan jangka panjang,” jelasnya, Jumat (24/02/2023).
Lebih lanjut ia menyampaikan dalam menyikapi struktur bangunan yang sudah rusak Pemerintah Kota Bengkulu bersama pihak BPPW Bengkulu akan mengambila langka-langka kongkrit, seperti langka jangka menengah dan jangka penjang.
“Jangka pendek yang pertama akan melokalisir struktur bangunan yang sudah rusak dengan memberikan himbauan kepada pengunjung agar tidak melewati lokasi bangunan yang rusak sehingga keamanan masih bisa terjaga. Jangkan panjang akan ada pertemua secara teknis antara pemda Kota dan pihak balai,” terangnya.