BATAM, SentralNews.com – Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Ketenagakerjaan Cabang Nagoya langsung memasang palang proyek renovasi setelah disoroti media.
Dari pantauan awak media, plang proyek sebelumnya tidak ada dipasang lokasi. Setelah ada sorotan media, pihak BPJSTK dan kontraktor pelaksana memasang plang proyek tepatnya dibawah scaffolding didekat pintu masuk ruang pelayanan.
Pada plang/papan proyek tertulis nilai yakni :
Pekerjaan : Renovasi Fasad Gedung Graha Nagoya Mas BPJS Ketenagakerjaan Batam-Nagoya.
Lokasi : Kota Batam
Nilai Kontrak : 2.650.000.000 (Dua Miliar, Enam Ratus Lima Puluh Juta Rupiah)
Nomor SPMB: SPMB/2/02/2023.
Tanggal SPMB : 2 Februari 2023.
Masa Pelaksanaan: 120 (Seratus Dua Puluh Hari Kerja Kalender).
Konsultan Pengawas: CV Al-kayyis.
Dilaksanakan Oleh : PT Bumi Saya Plaza.
Anehnya, sehari setelah pemberitaan terbit, Seto selaku kepala cabang kantor BPJSKetenagakerjaan Sekupang merespon pesan link berita tersebut, dan mengatakan bahwa plang proyek sudah terpasang.
“Sudah ada plangnya bang,” ujar Seto, sembari mengirim plang proyek yang terpasang di dekat spanduk Pada (8/3/2023) lalu.
Sementara itu, Soni Suharsono Kepala Cabang BPJS Ketenagakerjaan Nagoya Batam saat dikonfirmasi melalui dari tanggal 6 Maret 2023 melalui pesan Whatshap terkait plang proyek renovasi gedung tersebut sama sekali tidak menanggapi.
Banyaknya proyek pembangunan yang dilaksanakan BPJSketenagakerjaan di Kota Batam, mulai dari Renovasi dan juga pembangunan kantor baru, menjadi sorotan masyarakat Batam.
Seperti diungkapkan oleh Ian, warga Kota Batam, yang tinggal di wilayah Sagulung, pembangunan yang dilakukan oleh BPJSketenagakerjaan untuk menunjang pelayanan terhadap nasabah sangat bagus. Namun pelaksanaan dilapangan kurang pengawasan sehingga terkesan mubazir atau buang-buang anggaran.
“Kita kurang tahu jelas mengenai kantor BPJSKetenagakerjaan Nagoya, apakah sudah milik sendiri atau masih nyewa, kalau masih menyewa , kenapa ada renovasi,”katanya.
Selanjutnya pembangunan kantor cabang BPJS Ketenagakerjaan Sekupang yang ada di Sagulung, tepatnya di Cemara Asri.”BPJSKetenagakerjaan menglontorkan dana Rp 9 miliar, tapi kondisinya saat ini memprihatinkan,”kata Ian.
Dia berharap BPJSKetenagakerjaan pusat agar melakukan pengawasan ke daerah, apakah pelaksaan pembangunan tepat sasaran atau hanya sekedar menghabkskan anggaran.”Kita bukan alerge dengan pembangunan, kita sangat mendukung. Tetapi pengawasan juga harus dilaksanakan agar tidak mubazir,”kata Ian.
Editor red.
Liputan Don.