Batam, Sentralnews.com – Terkait membludaknya antrian penumpang kapal very asal Singapore dan Malaysia di pelabuhan internasional Batam center. Hingga saat ini pejabat humas kantor KPU bea cukai belum bisa dimintai keterangan atau bungkam.
Albar staff kehumasan Bea Cukai saat dikonfirmasi melalui pesan Whatshap sama sekali tidak merespon pesan yang dikirim awak media ini. Sementara pada tanggal 6 Maret 2023, Albar mengaku akan menyampaikan kepada atasannya terkait apa yang dibutuhkan.
“Pak Rikky lagi rapat pak, terkait apa ya. Biar nanti saya sampaikan,” ucap Albar, staf kehumasan Bea Cukai Batam, Senin (6/3/2023) pagi, saat ditemui di kantor Bea Cukai.
Parahnya lagi, Albar pun terkesan menggiring awak media untuk membuat laporan ke pihak unit pengaduan Bea Cukai Batam bila ada kejanggalan atau menyimpang terkait penahanan barang petugas Bea Cukai di pelabuhan.
“Setau saya, Bea Cukai yang dipercayakan Kemenperin dan Kominfo untuk melakukan registrasi pembukaan IMEI alat-alat electronik yang datang dari luar negeri baik di bandara atau pelabuhan. Dan semua dilakukan sesuai prosedur yang berlaku,” sebutnya.
Awak media ini mencoba melakukan konfirmasi layanan WhatsApp Bea Cukai Batam, operator menyarankan agar awak media ini melakukan konfirmasi tertulis secara resmi.
“Untuk pendaftaran IMEI Sesuai dengan PER-7/BC/2023 kak. terkait permintaan data diatas kakak bisa mengajukan surat secara resmi ya,” sebut operator.
Sementara itu, pantauan awak media ini permainan registrasi IMEI iPhone di pelabuhan internasional terang-terangan.
Parahnya lagi, informasi yang didapat awak media ini dari penumpang yang membawa ponsel iPhone dari Singapura mengatakan, petugas Bea Cukai yang bertugas melakukan registrasi IMEI iPhone di pelabuhan Batam center sudah mengetahui bahwa unit handphone yang di registrasi itu merupakan titipan dari seseorang yang memberikan unit iPhone di Singapura. Hingga petugas bea cukai itu pun memberikan pesan kepada oknum penumpang tersebut.
“Ini hp titipan ya bang, hati-hati bang soalnya permainan ini sudah tersebar kemana-mana dan waktu dekat ini akan terciduk pemain nya. Karena ini data yang dimasukkan adalah data Abang, paspor abang, boarding abang dan ktp abang sendiri. Kalau tertangkap nanti uang yang mereka kasih tidak sebanding dengan hukumanya lho bang,” ujar penumpang itu, meniru perkataan oknum petugas Bea Cukai yang bertugas itu.
Editor red.
Liputan don