Ketua Komisi II DPRD Provinsi Berharap Bisa Dorong Kualitas Petani dan Nelayan Bengkulu

Bengkulu, Sentralnews.com – Pelaksanaan Pekan Nasional Kontak Tani Nelayan Andalan (Penas KTNA) XVI Sumatera Barat, saat ini memang sudah selesai dilaksanakan.Ajang tersebut diadakan memang untuk para petani dan nelayan, untuk bisa saling berbagi dan berkomunikasi dengan peserta dari berbagai Provinsi lainnya.

Agendanya meliputi konsolidasi antar petani dan nelayan, pengembangan diri, tukar menukar informasi, apresiasi, kemitraan dan promosi hasil pertanian, hingga membahas potensi perikanan dan kehutanan yang dari tiap daerah se-Indonesia.

Setidaknya 590 peserta Penas KTNA XVI asal Provinsi Bengkulu telah ikut dalam kegiatan tersebut, sehingga kehadiran dalam acara ini bisa dimanfaatkan sebagai ajang untuk melihat dan belajar untuk mengembangkan potensi di Bengkulu.

“Pertama tujuan untuk datang ke Penas KTNA XVI ini, kita semua ingin belajar, dan menambah koneksi akan sangat disayangkan jika hanya ingin sekedar jalan-jalan,” ungkap Ketua Komisi II DPRD Provinsi Bengkulu.
Jonaidi SP meminta, agar Dinas terkait bisa memastikan bahwa para peserta bisa membawa oleh-oleh dari kegiatan yang sangat bermanfaat tersebut.

“Harapan kita semua, dalam ajang ini akan ada hasil, harus ada oleh-oleh yang bisa dibawa pulang untuk mengembangkan petani dan nelayan kita di Bengkulu,” sampai Jonaidi, SP.

Oleh karena itu, Dinas Pertanian Provinsi Bengkulu yang berkompeten dalam hal ini, segera melakukan evaluasi terhadap kekurangan yang ada di petani dan nelayan Provinsi Bengkulu, sehingga bisa dirombak dan dibenahi.

“Silahkan lakukan evaluasi dari hasil kegiatan ini, apa yang harus diperbaiki dan apa yang menjadi kelebihan Provinsi Bengkulu begitu juga kekurangannya,” tambahnya.

Lebih lanjut, Ketua Fraksi Partai Gerindra di DPRD Provinsi Bengkulu tersebut menambahkan, bahwa ajang ini tidak dijadikan sebagai kesempatan jalan-jalan, melainkan harus ada pengetahuan dan ilmu di dalamnya.

“Akan sangat sayang kalau ini hanya dijadikan sebagai ajang jalan-jalan, kita harus memperoleh sesuatu yang bisa dijadikan oleh-oleh, dan membawa dampak positif bagi petani dan nelayan hingga muaranya peningkatan ekonomi,” tegasnya.

(Adv)