Bengkulu, Sentralnews.com – Gubernur Bengkulu, Rohidin Mersyah dalam waktu dekat akan mempresentasikan usulan insentif karbon dalam program Indonesia Forestry and Other Land Uses (Folu Net Sink) 2030 di Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK).
Saat ini dikatakan Gubernur Rohidin, pihaknya tinggal menunggu penjadwalan dari Kementerian untuk presentasi program yang akan dilakukan di Provinsi Bengkulu bila nantinya proposal kegiatan itu mendapat rekomendasi dari kementerian.
“Saya akan presentasi dalam waktu dekat di kementerian, kalau tingkat provinsi semuanya sudah selesai. Jadi tinggal menunggu penjadwalan dari kementerian,” ungkap Gubernur Rohidin, baru-baru ini.
Beberapa rancangan program yang akan dilakukan di daerah melalui program Folu Net Sink 2030 ini diantaranya eco wisata berbasis pemberdayaan masyarakat. Karena disamping memiliki keunikan Bunga Rafflesia, Provinsi Bengkulu juga memiliki potensi alam lainnya seperti Gajah Sumatera dan Perhutanan Sosial yang sudah dikembangkan di tingkat Kabupaten se-Provinsi Bengkulu.
Gubernur juga mengharapkan potensi lainnya bisa dijadikan sasaran program Folu Net Sink 2030 ini.
“Makanya saya minta kemarin pada tim yang menyusun agar indikatornya ditambah lagi, misalnya PLTMH (Pembangkit Listrik Tenaga Mikrohidro) dimasukkan, kawasan gajah. Jadi bukan sekedar Bunga Rafflesia saja sehingga nilai hutannya menjadi lebih tinggi,” tambahnya.
(Adv)