Antisipasi Inflasi Selama Ramadhan dan Idul Fitri 2024: Bank Indonesia Prediksi Terkendali di Bengkulu

Bengkulu, Sentralnews.com  – Dalam menghadapi sisa perayaan Ramadhan dan mendekati Idul Fitri 2024, Bank Indonesia memperkirakan bahwa inflasi di Provinsi Bengkulu akan tetap terkendali sesuai dengan rentang target nasional sebesar 2,5 persen plus minus 1 persen.

Dalam sebuah konferensi di Bengkulu pada Selasa, Deputi Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Bengkulu, Dhita Aditya Nugraha, mengungkapkan bahwa meskipun terjadi peningkatan permintaan yang cukup signifikan selama bulan suci Ramadhan, langkah-langkah yang telah diambil diharapkan dapat meredam tekanan inflasi.

“Kami memperkirakan bahwa tekanan inflasi selama Ramadhan ini cukup tinggi karena terdapat peningkatan permintaan, namun berbagai upaya telah dimaksimalkan untuk meredam inflasi. Kami optimis bahwa situasi ini masih akan berada dalam batas atas rentang target inflasi yang telah ditetapkan secara nasional,” ungkap Dhita Aditya Nugraha.

Bank Indonesia, yang juga merupakan bagian dari Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) Provinsi Bengkulu, berharap bahwa strategi penyediaan pasar murah yang masif akan efektif dalam meredam tekanan inflasi di provinsi ini.

Dalam konteks perekonomian Bengkulu yang didominasi oleh sektor konsumsi, Gubernur Bengkulu, Rohidin Mersyah, telah mengingatkan masyarakat untuk bijak dalam berbelanja selama Ramadhan dan Idul Fitri. Tujuannya adalah untuk mendorong konsumsi yang tepat dan sesuai kebutuhan, sehingga dapat memberikan dorongan positif pada perekonomian tanpa menimbulkan lonjakan inflasi yang signifikan.

Menyimak dari pengalaman tahun-tahun sebelumnya, terutama pada momen-momen hari besar keagamaan dan nasional, terjadi lonjakan inflasi yang berhubungan dengan peningkatan konsumsi masyarakat. Namun, setelah momen tersebut berlalu, inflasi di Provinsi Bengkulu cenderung kembali normal dan berada dalam rentang target nasional.

Dengan demikian, Bank Indonesia dan pemerintah daerah Bengkulu bekerja keras untuk memastikan bahwa ekonomi daerah tetap stabil dan inflasi terkendali selama masa-masa penting ini, dengan harapan memberikan dampak positif yang berkelanjutan bagi masyarakat Bengkulu.

Pewarta: Arwin