Lebong, Sentralnews.com – Kabupaten Lebong, dikenal dengan Sumber Daya Alam (SDA) yang sangat melimpah, seperti salah satu contoh, Lebong hampir dikelilingi oleh sumber perairan pegunungan yang sangat banyak.
Namun, hal itu tentunya tidak menjamin masyarakat untuk bisa selalu mendapatkan Sumber air yang bersih.
Baru-baru ini, banyak warga yang mengeluhkan sumber air Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) yang sering mati.
Dan lebih parahnya lagi, ada sejumlah wilayah, yang mana Airnya hampir satu Bulan ini tidak mengalir.
Air PDAM ini diketahui tidak mengalir di beberapa Desa, Kelurahan, yang ada di Kabupaten Lebong, sehingga membuat masyarakat mulai menjerit dengan kondisi tersebut.
Karena, kebutuhan air bersih merupakan kebutuhan wajib yang harus dipenuhi setiap hari untuk kebutuhan rumah tangga dan kebutuhan lainnya.
Data yang terhimpun , Desa/Kelurahan yang tidak mendapatkan air bersih dari PDAM Lebong, diantaranya Kelurahan Kampung Jawa bagian atas, Kempung Muara Aman, Amen, dan Desa Lebong Donok, dan masih banyak lagi wilayah lainnya.
Akibatnya, masyarakat terpaksa meminta bantuan kepada Pemadam Kebakaran (Damkar) Lebong untuk menyalurkan air bersih ke rumah-rumah warga yang terdampak.
Salah seorang warga Kelurahan Kampung Jawa, Rahmat (60) mengaku, air PDAM sudah tidak masuk ke rumahnya sudah hampir satu Bulan ini.
Sehingga, dirinya terpaksa meminta bantuan kepada Damkar Lebong untuk menyuplai air bersih.
“Kalau Bulan-Bulan sebulnya, memang sudah sering macet (Air PDAM, red) tapi masih bisa hidup, kadang dua hari sekali hidup. Kalu Bulan ini memang tidak lagi ada airnya, sudah mati,” ungkap Rahmat, kepada RB, Kamis, (24/10/2024).
Selain Rahmat, ada sekitar 200 rumah di Kelurahan Kampung Jawa yang juga tidak lagi mendapatkan air bersih dari PDAM Lebong.
“Kalau disini, sekitar 200 rumah ada. Kalau (Kampung Jawa, red) bagian bawah masih lumayan lancar, kami di bagian atas ini agak kesusahan air,” keluhnya.
Keluhan ini, sudah ia sampaikan langsung ke PDAM Lebong, namun belum ada tindak lanjut yang dilakukan oleh pihak PDAM untuk mengatasi persoalan ini.
“Saya tidak tau apa yang menjadi kendala, disampaikan sudah (Ke PDAM, red). Sama saja, tidak ada respon dan justru tidak ada perubahan,” ujarnya.
Rahmat, sangat berharap, persoalan air di Kabupaten Lebong, khususnya di Kelurahan Kampung Jawa dapat segera diatasi.
“Tolongla, siapapun yang berwenang, persoalan ini (Air bersih, red) segera di atasi. Kami masyarakat tidak minta banyak, kami Cuma minta kebutuhan seperti air ini yang harusnya di atasi dengan cepat,” tutupnya.
Sementara itu, Plt Kepala Dinas Satuan Polisi Pamong Praja dan Damkar, Warles Fery mengaku, beberapa minggu terakhir banyak masyarakat yang menelpone dirinya untuk menyuplai air bersih, Karena air PDAM tidak lagi masuk.
“Sehari itu bisa ada 3 sampai 4 kali armada damkar kami mengantar air untuk masyarakat yang membutuhkan,” singkatnya.
Disisi lain, Direktur PDAM Lebong, Akhmad Nur’ain belum bisa dihubungi untuk mengkonfirmasi perihal air PDAM yang tidak lagi mengaliri sebagian besar rumah masyarkat Lebong.
Perlu diketahui, bahwa di Kabupaten Lebong sendiri, banyak proyek peningkatan jaringan sumber air bersih yang nilainya mencapai miliaran rupiah.
Yang mana pembangunan tersebut tujuannya untuk menyuplai air ke rumah warga. Kemudian diketahui hingga sampai saat ini, justru banyak proyek yang baru saja dibangun tersebut, malahan tidak berfungsi dan tidak bisa dialiri air dengan baik, dan bahkan sama sekali tidak dialiri air. (FR)