SentralNews, Bengkulu Selatan – Dalam upaya mempertahankan Bengkulu Selatan (BS) sebagai kabupaten yang ramah anak dan predikat Kabupaten Layak Anak (KLA), Pemerintah Kabupaten (Pemkab) BS mengharapkan peran serta semua pihak termasuk, orang tua harus selalu menjaga dan mengawasi pergaulan anak-anak mereka. Jangan sampai anak terjerumus pada pergaulan bebas seperti penyalahgunaan narkotika.
Wakil bupati Bengkulu Selatan Rifai Tajuddin mengatakan, semua pihak harus selalu waspada terhadap penyalagunaan narkotika. Terutama, para orang tua harus benar-benar intens dalam mengawasi pergaulan anak. Dengan demikian semua kegiatan anak dapat dikontrol oleh kita sebagai orang tua.
“Pentingnya pengawasan bersama terutama peran orang tua untuk senantiasa mewaspadai serta selalu memantau pergaulan anak-anak mereka agar tidak menyimpang. Terutama, terhadap penyalagunaan narkotika ataupun pergaulan bebas lainnya,” pesan Wabup, Selasa (20/05).
Ia menambahkan, penyalahgunaan obat-obatan tidak dibenarkan dalam bentuk apapun. Maupun, menggunakan obat batuk serta obat-obatan lainya seperti samcodin dan sejenisnya.
“Pemerintah daerah mendukung penuh upaya penindakan penyalahgunaan narkotika jenis apapun oleh pihak penegak hukum. Untuk itu, peran serta semua pihak sangat diharapkan sekali terutama mengawasai anak-anak,” tuturnya.
Sementara itu Sekertaris Daerah Bengkulu Selatan Sukarni Dunip menambahkan, untuk menjadi KLA, tentunya dibuktikan dengan dukungan semua pihak mulai dari desa hingga kabupaten kota. Tidak kalah pentingnya hilangnya kasus kekerasan anak-anak dan perempuan.
Dikatakannya, Bengkulu Selatan memilih satu desa yakni Desa Betungan Kecamatan Kedurang Ilir sebagai lokasi peluncuran Desa Ramah Perempuan dan Peduli Anak (DRPPA). Salah satu tujuannya, menjadikan desa-desa di Kabupaten Bengkulu Selatan layak anak.
Menurutnya, program ini merupakan langkah nyata pemerintah daerah dalam mendukung pemenuhan hak-hak perempuan dan anak. Sekaligus, memperkuat peran desa dalam menciptakan lingkungan yang aman, nyaman, dan inklusif.
“Dengan hadirnya Desa Ramah Perempuan dan Peduli Anak ini, kami berharap desa-desa di Bengkulu Selatan dapat menjadi contoh dalam menjamin perlindungan perempuan dan anak. Selain itu, juga dapat meningkatkan kualitas hidup mereka, serta mendorong perwujudan Desa Layak Anak di seluruh wilayah,” tutup Sukarni. [adv]