RSUD Lebong Siaga Penuh, Tangani Ratusan Siswa Jadi Korban Keracunan Massal MBG

Plt Direktur RSUD Lebong, dr. Eni Efriyani

Lebong. Sentralnews.com – Lonjakan pasien akibat dugaan keracunan Makanan Bergizi Gratis (MBG) massal yang dialami ratusan siswa pada Rabu siang (27/08/2025) membuat Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Lebong mengambil langkah darurat. Hingga laporan terakhir, jumlah korban yang dirawat tercatat sekitar 237 anak, dan kemungkinan masih akan terus bertambah.

Plt Direktur RSUD Lebong, dr. Eni Efriyani, menegaskan bahwa seluruh tenaga medis kini terfokus pada pelayanan serta pemulihan kesehatan pasien.

“Kami sepenuhnya konsentrasi pada kesembuhan pasien. Semua proses perawatan saat ini terus kami optimalkan,” ujarnya.

Sementara itu, Kepala Bidang Penunjang Medis RSUD Lebong, Gunawan, SKM., MPH., memastikan bahwa dokter dan perawat sudah ditempatkan sesuai kebutuhan untuk penanganan cepat.

“Semua tenaga medis baik yang rutin bertugas maupun yang dikerahkan khusus, sudah kami siagakan penuh,” katanya.

Pihak rumah sakit juga mengantisipasi lonjakan pasien yang berpotensi melebihi kapasitas ruangan. Sebagai solusi darurat, RSUD telah berkoordinasi dengan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) untuk mendirikan tenda tambahan di area rumah sakit.

“Jika ruangan tidak mencukupi, sebagian pasien akan dipindahkan ke lapangan. Bahkan, puskesmas di sekitar Lebong pun siap difungsikan sebagai ruang perawatan bila diperlukan,” jelas Gunawan.

Terkait ketersediaan obat, pihak RSUD menyatakan stok masih aman. Namun koordinasi dengan Dinas Kesehatan tetap dilakukan untuk menjamin kelancaran distribusi kebutuhan tambahan.

“Obat-obatan masih mencukupi. Selain itu, Dinas Kesehatan telah menyiapkan suplai tambahan seperti cairan infus dan RL. Jadi jika sewaktu-waktu terjadi kekurangan, stok pengganti sudah disiapkan,” tambahnya. (FR)