Blitar Siaga! Polres dan Instansi Terkait Kompak Hadapi Ancaman Bencana di Musim Hujan

Blitar, SentralNews.com – Mengantisipasi cuaca ekstrem dan potensi bencana di musim penghujan, Kapolres Blitar AKBP Arif Fazlurrahman memimpin apel gelar kesiapsiagaan tanggap darurat bencana di halaman Mapolres Blitar, Rabu (5/11/2025). Kegiatan ini menjadi momen penting untuk memperkuat sinergi lintas sektor dalam menghadapi kemungkinan bencana di wilayah Kabupaten Blitar.

Apel tersebut dihadiri oleh Bupati Blitar, jajaran Forkopimda, Dandim 0808 Blitar atau perwakilannya, Komandan Batalyon 511, serta kepala instansi terkait seperti BPBD, Satpol PP, Dinas Perhubungan, dan Dinas Kesehatan. Ratusan personel gabungan turut dikerahkan sebagai bentuk kesiapan menghadapi kondisi darurat di lapangan.

Sebanyak 150 personel Polri, 50 personel TNI, 20 anggota BPBD, 20 petugas Satpol PP, dan 20 tenaga Dinas Kesehatan diturunkan lengkap dengan peralatan SAR dan perlengkapan pendukung penanganan bencana lainnya. Seluruh pasukan diingatkan untuk selalu siap siaga menghadapi potensi banjir, tanah longsor, hingga angin puting beliung.

Dalam kesempatan itu, Kapolres Blitar membacakan amanat Kapolri, yang menyoroti bahwa Indonesia termasuk salah satu negara dengan tingkat kerawanan bencana tertinggi di dunia karena berada di kawasan Ring of Fire. Berdasarkan World Risk Index 2025, Indonesia berada di peringkat ketiga negara dengan risiko bencana alam terbesar di dunia. Hingga 19 Oktober 2025, tercatat 2.606 kejadian bencana telah terjadi di berbagai daerah.

Sementara itu, data BMKG menyebutkan sekitar 43,8 persen wilayah Indonesia telah memasuki musim hujan dengan puncak antara November 2025 hingga Januari 2026. Kondisi ini berpotensi menimbulkan bencana hidrometeorologi seperti banjir, longsor, dan gelombang tinggi. Fenomena La Niña yang diperkirakan berlangsung hingga Februari 2026 juga dapat meningkatkan intensitas curah hujan, khususnya di wilayah selatan Indonesia, termasuk Jawa Timur.

“Kesiapsiagaan semua pihak menjadi faktor utama keberhasilan penanganan bencana. Kecepatan dan ketepatan respons harus diwujudkan untuk melindungi masyarakat,” tegas AKBP Arif. Ia juga menekankan pentingnya kolaborasi antara TNI-Polri, pemerintah daerah, BPBD, Basarnas, PMI, BMKG, dan masyarakat dalam upaya mitigasi serta penanggulangan bencana.

Apel ditutup dengan pemeriksaan perlengkapan serta kesiapan seluruh personel dan peralatan tanggap darurat. Kapolres berharap langkah ini dapat memastikan kesiapan terpadu, cepat, tepat, dan humanis dalam menghadapi potensi bencana, sehingga dampak yang ditimbulkan dapat diminimalisir demi keselamatan warga Kabupaten Blitar.

Pewarta: Riyon