Pasal Ditegur Camat, Kelurahan Pungut 125 Ribu Dari Pedagang Kecil Simpang Kandis

Bengkulu, Sentralnews.com, – Terkait adanya pungutan 125 Ribu perbulan dari pedagang kecil di seputaran Kawasan Taman Simpang Kandis Kelurahan Sumber Jaya, Kecamatan Kampung Melayu Kota Bengkulu, Lurah Sumber Jaya sebut itu sudah kesepakatan bersama dan 25 ribu rupiah setiap bulan akan disetorkan ke Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) Kota Bengkulu.

Adanya Wacana iuran tersebut itu mulai dari dirinya dapat teguran dari pihak kecamatan terkait kebersihan taman itu, setelah itu barulah ada kesepakatan pihak kelurahan dengan pedagang terkait iuran sampah

“Saya undang ke sini semua pedagang datang Babinsa, Babinkamtibmas, termasuk ibuk camat jadi dirapatkan disepakatilah terkait iuran oleh warga sendiri angka 100 ribu untuk iuran sampah ke pihak Kelurahan,”Ungkap Suzanna Erdawati saat ditemui di ruangannya.

Terkait muncul angka 25 Ribu Suzanna juga mengatakan atas sarannya
pada saat bersama warga dengan alasan sedekah dan mempermudah urusan pengajuan bantuan ke Baznas nantinya.

“Kemudian saya tawarkan lagi supaya berkah rezeki bapak- ibu bagaimana kalau bayar infak, ke Basnas nanti ada kontribusi dari Basnas kita bisa mengajukan bantuan modal karena kita sudah memberikan kontribusi ke Basnas dipermudah urusan kalian seperti kita mengajukan gerobak insyaallah dibantu, “Lanjut Suzanna menjelaskan ke awak media ini.

Dari angka angka diatas didapati angka 125 Ribu yang saat ini dibayarkan oleh pedagang kecil seputaran Taman Simpang Kandis yang dipungut oleh LPM.

“Uang kebersihan itu untuk bayar tukang sapu 4 orang satu orang 500 ribu, tukang oungut sampah 1 orang 500 ribu, beli alat alat itukan mereka tinggal minta di LPM, ada juga tukang rumput setiap bulan itu LPM yang mengelola kalau lurah saya hanya membina mempasilitasi dan mengawasi, kenapa surat itu dari saya karena karena LPM tidak sanggup menyampaikan,” Tutupnya.

Terkait hal itu Ketua Baznas Kota Bengkulu membenarkan adanya sedekah masuk ke Baznas melalui LPM Kota Bengkulu namun beliau tidak tau pasti terkait angka 25 ribu itu, karena menurut dirinya sedekah pedagang bervariasi tergantung ke Iklasan dan setoran ke Baznas itu secara Kolektif.

“Waktu itu mereka dikumpulkan untuk minta bantuan ke Baznas, untuk alat jualan saya menyampaikan supaya berkah setiap bulan disisikan untuk sedekah, ke Baznas dan mereka setuju, jadi setiap bulan itu tidak ditentukan ada yang 5 ribu ada yabg 10 ribu, dari pedagang keluurahan Sumber Jaya ke Baznas, saya ngak tentukan itu mereka sendiri yang buat, memang dari kelurahan ada pembukuannya setoran nama-namanya, angkanya kami secarak kolektif, dari pedagang Simpang Kandis,”

Lanjut Habib sedekah ini baru berjalan sekitar 3 sampai 4 bulan terhitung tahun 2020 lalu