SentralNews, Bengkulu Selatan – Dinas Komunikasi dan Informatika (Kominfo) Bengkulu Selatan bersama tim dari Kementerian Kominfo meninjau langsung wilayah-wilayah blank spot yang ada di 4 Desa di Kabupaten Bengkulu Selatan, Rabu (24/5).
Blank spot sendiri adalah kondisi di mana suatu tempat tidak tersentuh atau tercover sinyal komunikasi. Baik untuk komunikasi analog seperti jaringan telepon atau komunikasi digital seperti jaringan internet.
Wilayah blank spot yang dikunjungi oleh tim dari Kementerian Kominfo tersebut mulai dari Desa Telaga Dalam Kecamatan Pino Raya, Desa Jeranglah Rendah Kecamatan Manna, Desa Puding dan Desa Ganjuh Kecamatan Pino.
Peninjauan dan survey lokasi ini merupakan tindak lanjut atas usulan Bupati Bengkulu Selatan ke kementerian Kominfo RI yang telah disampaikan pada bulan Oktober 2022 yang lalu, untuk membuka akses masuknya sinyal seluler di keempat Desa tersebut, karena berdasarkan analisis yang dilakukan oleh Kominfo di wilayah empat desa tersebutlah yang paling dianggap urgen untuk memperoleh kemerdekaan signal.
Sebelumnya pada tahun 2022 telah dibangun BTS di desa Batu Ampar Kecamatan Kedurang dan Desa Simpang Pino Kecamatan Ulu Manna. Pada tahun ini (2023) Pemerintah Daerah Bengkulu Selatan merencanakan akan di bangun Base Transceiver Station (BTS) provider penyedia jasa layanan telekomunikasi seluler di 3 kecamatan.
Pembangunan di wilayah tersebut adalah di desa Telaga Dalam Kecamatan Pino raya, Desa Jeranglah (Lokasi Bumi Perkemahan Pramuka) Kecamatan Manna, desa Puding dan Desa Ganjuh Kecamatan Pino.
“ Tahun 2023 pemerintah kembali menargetkan 3 titik tower komunikasi. mudah- mudahan apabila selesai di tahun 2023 masalah blank spot di Bengkulu Selatan akan selesai, dan wilayah Kabupaten Bengkulu Selatan bebas blank spot”, ucap Kadis Kominfo BS Ir.Susmanto, M.M. [adv]