Kalimantan Utara, sentralnews.com – Wakil Gubernur Kaltara Dr. Yansen TP M.Si menggelar rapat teknis bersama Dinas Pertanian Provinsi Kaltara, Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Kaltara, Pelindo IV Tarakan, Balai Karantina Pertanian Kelas II Tarakan, BUMD Benuanta Kaltara Jaya, dan perwakilan Kelompok Tani Nelayan Andalan (KTNA) Kaltara, serta beberapa eksportir. diruang wagub Jumat. (19/3).
Yansen, TP menjelaskan “Sesungguhnya potensi Kaltara luar biasa. Namun belum dikelola dengan baik, oleh kita kita sendir,” belum lagi dalam mengembangkan komoditas unggulan pertanian Kaltara baik dalam memenuhi kebutuhan dalam daerah maupun orientasi ekspor. maka perlu mencari dan mengenventarisasi peluang dan kendalanya, ungkapnya.
Dan “Saya harap ini pertemuan awal kita membahas, Karena sektor di Kaltara sangat banyak dan harus dikelola dengan baik. Jika diakumulasikan, potensi kita bisa masuk tiga besar nasional. Namun itu belum tergarap secara maksimal,” ujar Yansen.
Karena itulah kita berkumpul baik instansi-instansi dan pihak-pihak berkompeten, sebab ini menjadi kesempatan baik memulai sinergi dalam penguatan potensi lokal, belum lagi Kondisi produk-produk olahan lokal secara riil tersisih di pasar. Utamanya di minimarket dan swalayan.
Jadi “Pengutaan sektor harus kita pacu. Kita belum melihat menggeliatnya ekonomi Kaltara sepenuhnya. Harus kita pahami, pembangunan itu apa yang disajikan pemerintah dan apa yang dinikmati masyarakat. Kemudian baru kita bergerak keluar atau ekspor. Kondisinya saat ini kita terbalik, lebih mengutamakan ekspor,” ujar Yansen.
Maka “Jangan dulu bicara tambang dan migas. Pertanian arti luar itu bisa menghidupkan Indonesia ini. Saya harap mari kita mulai melakukan perubahan cara berpikir, bertindak untuk mengelola potensi besar ini. Kita harus berubah, berpikir, dan bertindak,” tambah Wagub.
Pada kesimpulannya, kerangka berpikir yang dibangun adalan mengutamakan produk lokal. Wagub optimistis mengutamakan produk lokal akan membangkitkan ekonomi kerakyatan. Ekonomi kerakyatan akan membangkitkan ekonomi lokal yang pada gilirannya provinsi Kaltara akan hidup dan menghidupkan masyarakatnya.
“Intinya memadukan potensi ini untuk pengembangan ekonomi Kaltara ke depan. Kita harus desain struktur ekonomi ini dimulai dari ekonomi kerakyatan,” kata Wagub.
Pasca mendengar masukan berbagai pihak dan instansi, Saya menyimpulkan bahwa akan segera disusun kerangka kerja pengembangan potensi pangan lokal secara konkret.
“Pada pertemuan selanjutnya, kita jadwalkan juga diikuti kabupaten/kota yang dihadiri pimpinan strategisnya. Setelah kerangka kerja disusun, kita turun lapangan. Sampai menemukan sektor riil apa yang kita butuhkan untuk pemenuhan konsumsi lokal dan apa untuk ekspor,” ujarnya.
Berdasarkan hasil rapat teknis tersebut, menurut Wagub potensi lada, padi, dan rumput laut yang sangat berpeluang dikembangkan. (as)