Cara Mudah Dapat Modal Usaha dari BTPN Syariah

Bengkulu, Sentralnews.com – Sejak 2010, BTPN Syariah fokus memberdayakan dan melayani masyarakat inklusi, khususnya perempuan secara langsung di berbagai pelosok Indonesia. Dengan pendampingan yang berkelanjutan dan terukur, Bank bertekad mewujudkan kesempatan tumbuh dan hidup yang lebih berarti bagi nasabah prasejahtera produktif.

BTPN Syariah melayani masyarakat inklusi melalui kumpulan yang dilakukan setiap dua minggu sekali. Dalam kumpulan, masyarakat inklusi tidak hanya diberikan akses keuangan seperti pencairan pembiayaan dan mengangsur, melainkan juga akses pengetahuan. Dengan demikian, masyarakat inklusi juga senantiasa mendapatkan pengetahuan untuk terus tumbuh dan memiliki kehidupan yang berarti.

BTPN Syariah hadir untuk memberikan layanan pembiayaan modal usaha dengan mudah, menyediakan sarana berbagi ilmu untuk usaha yang lebih maju, mendapatkan akses penyediaan barang usaha dengan mudah, dan membuka peluang pemasaran hasil usaha. Semua didapatkan melalui kumpulan atau Pertemuan Rutin Sentra (PRS).

“Kumpulan menjadi wadah BTPN Syariah dalam memberdayakan dan mendampingi masyarakat inklusi, sehingga mampu membangun empat perilaku unggul, yakni Berani Berusaha, Disiplin, Kerja Keras, dan Saling Bantu (BDKS),” ungkap Pimpinan Wilayah Sumatera BTPN Syariah, Vicky Agus Setiawan dalam media briefing di Bengkulu, Kamis (14/11/2024).

Bagi masyarakat inklusi yang ingin menjadi nasabah BTPN Syariah caranya mudah. Hal pertama yang dapat dilakukan adalah menghubungi petugas BTPN Syariah di wilayah setempat atau menghubungi call center 1500300 untuk dihubungkan dengan karyawan di area tersebut.

Setelah itu, masyarakat inklusi dapat langsung menghubungi petugas di wilayah setempat untuk mendaftar. Petugas yang akan melayani masyarakat inklusi secara langsung disebut dengan Community Officer. Namun, perlu diingat bahwa seluruh masyarakat inklusi harus mendapatkan izin suami bagi yang sudah menikah dan orang tua jika belum menikah untuk menjadi nasabah BTPN Syariah.

Vicky menjelaskan masyarakat inklusi akan mengikuti pelatihan dasar keanggotaan selama lima hari terlebih dahulu sebelum resmi menjadi nasabah di BTPN Syariah. Dalam kegiatan tersebut, BTPN Syariah akan menjelaskan rinci mengenai model bisnis BTPN Syariah, hak dan kewajiban selama menjadi nasabah, dan berbagai pelatihan awal bagaimana cara membangun usaha yang berkelanjutan.

“Ada pelatihan dasar keanggotaan yang diberikan selama lima hari berturut-turut, sehingga calon nasabah akan paham pembiayaan yang diberikan oleh BTPN Syariah akan digunakan untuk apa, bagaimana cara mengelola dana agar tidak besar pasak daripada tiang, bagaimana agar angsuran tidak memberatkan, dan lain-lain. Semua ini akan diingatkan kembali setiap nasabah naik siklus atau pencairan pembiayaan berikutnya melalui pelatihan dasar keanggotaan,” ungkap Vicky.

Selanjutnya, masyarakat inklusi yang ingin menjadi nasabah dan mendapatkan pembiayaan dari BTPN Syariah juga harus membuat atau tergabung dalam kelompok atau sentra minimal 10 orang dan mengikuti kumpulan dua minggu sekali.

“Pembiayaan yang diberikan BTPN Syariah dilengkapi dengan asuransi, sehingga jika terjadi apa-apa dengan nasabah, maka nasabah sudah di-cover oleh asuransi. Ketika suami meninggal lebih dulu dan istri masih menjadi nasabah BTPN Syariah, maka akan mendapatkan santunan kedukaan,” kata Vicky.

Kumpulan merupakan wadah bagi BTPN Syariah mendampingi masyarakat inklusi dengan memberikan akses keuangan berupa layanan perbankan serta akses pengetahuan dengan berbagai program pelatihan dan pendampingan.

Kumpulan juga membuat hubungan ibu-ibu nasabah lebih solid dan kekeluargaan, sehingga saling mendukung satu sama lain dalam membangun usaha dan menggapai impian.

Kehadiran nasabah dalam kumpulan menjadi sangat penting untuk memastikan nasabah mendapatkan proses pelatihan dan pendampingan dengan optimal serta manfaat berjenjang untuk mewujudkan hidup yang lebih berarti.

Corporate & Marketing Commuication Head BTPN Syariah Ainul Yaqin menjelaskan BTPN Syariah merupakan satu-satunya bank syariah yang fokus memberdayakan masyarakat inklusi. BTPN Syariah memberikan akses keuangan dengan menyediakan layanan perbankan yang tepat sesuai kebutuhan masyarakat, dan juga akses pengetahuan dengan memberikan program pemberdayaan yang berguna untuk mengembangkan usaha dan mencapai kehidupan yang lebih berarti.

“Bahwa ujungnya dalam proses bisnis BTPN Syariah adalah membangun perilaku unggul nasabah segmen ultra mikro, yaitu BDKS; Berani Berusaha, Disiplin, Kerja Keras, dan Saling Bantu atau Solidaritas. Solidaritas tersebut akan terbangun menjadi daya tahan yang baik untuk menghadapi apapun kondisi komunitas secara bersama-sama. Dan semangat tersebut tentunya akan semakin tajam dengan meningkatnya kehadiran nasabah di kumpulan. Dengan demikian, hadir di kumpulan adalah sebuah keharusan untuk mendapatkan semua akses yang diberikan oleh BTPN Syariah. Bayangkan bila perilaku unggul ini diterapkan oleh seluruh perempuan, ibu-ibu nasabah, pastinya akan tercipta perempuan-perempuan hebat di pelosok nnegeri,” jelas Ainul.

Ia menambahkan dalam akses keuangan, nasabah tak hanya mendapatkan pembiayaan sebagai modal usaha, namun juga dilengkapi benefit lain berupa asuransi. Dengan demikian, ada uang santunan yang cair jika nasabah atau suami nasabah meninggal dunia dan dana tersebut dapat digunakan untuk kebutuhan jangka pendek keluarga.

Dari sisi akses pengetahuan, BTPN Syariah memberikan berbagai pelatihan kepada nasabah inklusi, mulai dari cara mengelola keuangan dengan baik, membangun dan mengembangkan usaha secara berkelanjutan, hingga menjaga kesehatan pribadi dan keluarga.

“Sekali lagi BTPN Syariah percaya, bila perempuan berdaya maka keluarga berdaya, lingkungan nseitar berdaya, masyarakat luas bahka Indonesia akan berdaya. Mari kita bersama ciptakan kesempata tumbuh dan hidup yang lebih berarti,” jelas Ainul.

Sebagai informasi, hingga kuartal III 2024, BTPN Syariah telah menyalurkan pembiayaan sekitar Rp37 miliar kepada lebih dari 17 ribu nasabah di Bengkulu.