Jabatan Ketua DPC PP Kota Banyak Diminati Pada Muscablub Mendatang

Bengkulu, Sentralnews.com – Majelis Pimpinan Wilayah (MPW) Pemuda Pancasila Provinsi Bengkulu menggelar rapat konsolidasi bersama MPC PP Kota Bengkulu di sekretariat MPW PP Provinsi Bengkulu, Sabtu (10/4/2021) siang. Dalam rapat tersebut, dihadiri oleh Ketua MPW Rahmat Riyanto, Sekretaris MPW Bustari, Bidang Advokasi Advokat Joni Bastian, serta jajaran pengurus dan MPO. Sementara dari MPC Kota Bengkulu dihadiri oleh Wibowo Susilo, Aurego, Riki Hermanto dan Zetriansyah.

Ketua MPW PP Rahmat Riyanto mengatakan, konsolidasi tersebut dimaksudkan untuk silaturahmi sekaligus menyolidkan persiapan menuju Muscab Luar Biasa MPC PP Kota Bengkulu, setelah sebelumnya Ketua MPC PP Kota Bengkulu Erlan Oktriandi meninggal dunia pada September 2020 lalu. Sebagaimana diketahui, berdasarkan mekanisme AD RT, ketua definitif harus dipilih melalui forum musyawarah cabang, yakni Muscablub.

Sementara itu, Wibowo Susilo menyampaikan, sejak wafatnya Ketua MPC PP Kota Bengkulu, belum pernah jajaran pengurus bersilaturahmi langsung dengan Ketua MPW Rahmat Riyanto. Oleh karena itu, dengan silaturahmi itu menjadikan hubungan lebih akrab baik secara organisasi maupun pribadi.

“Silaturahmi ini sekaligus menjadi momen konsolidasi organisasi, salah satu pembahasan kami adalah persiapan Muscablub PP Kota Bengkulu. Kita berharap Muscablub sesegera mungkin terselenggara untuk memilih Ketua MPC PP Kota Bengkulu,” kata Wibowo.

Sementara ditambahkan Zetriansyah, saat ini sudah ada 6 figur yang akan bersaing merebut Ketua MPC Pemuda Pancasila Kota Bengkulu. Keenam figur itu yakni Bustari, Harius, Dondi Gatam, Aurego Jaya, Aan Setiawan, Deno Marlandone dan Riki Hermanto.

“Sudah ada 6 tokoh yang siap mencalon sebagai Ketua MPC PP Kota Bengkulu. Kita berharap siapapun yang terpilih akan mampu melanjutkan perjuangan membangun dan membesarkan organisasi Pemuda Pancasila di Kota Bengkulu ini. Dengan banyaknya figur yang siap memimpin MPC, ini membuktikan Pemuda Pancasila di Kota Bengkulu merupakan organisasi yang eksis,” kata Zetriansyah.