Jusuf Kalla Lantik Pengurus dan DK PMI Bengkulu Masa Bhakti 2021/2026

Bengkulu, SentralNews.com –  Pelantikan Pengurus dan Dewan Kehormatan Palang Merah Indonesia (PMI) Provinsi Bengkulu pada masa Bhakti Tahun 2021-2026, dihadiri langsung Ketua Umum PMI Pusat, Dr. Drs. H. Muhammad Jusuf Kalla, didampingi langsung Gubernur Provinsi Bengkulu, Rohidin Mersyah dan Ketua Umum Provinsi Bengkulu H. Asnawi A Lamat. Kegiatan dilaksanakan diGedung Balai Semarak Provinsi Bengkulu dengan menerapkan Protokol Kesehatan, Jumat (28/05/2021).

Pelantikan ini dihadiri Dewan kehormatan Palang Merah Indonesia (PMI) Provinsi serta Kepengurusan PMI Pusat, Dinas Kesehatan dan undangan yang terkait dengan kegiatan pelantikan. Ketua umum Provinsi Bengkulu menyampaikan bahwa akan ada Program Prioritas yaitu mendirikan Unit Tranfusi Darah (UTD) untuk tingkat Provinsi.

“Pengurusan PMI hasil Musprov bulan april yang lalu hari ini dilantik langsung oleh Ketua Umum yaitu Pak Jusuf Kalla bersama-sama dengan Dewan Kehormatan, jadi apa yang kita sampaikan tadi adalah program yang akan kami jalani, salah satunya terkait masalah kebutuhan darah. Diprovinsi Bengkulu baru terpenuhi 68% jadi ada 32% lagi, dan itu namanya Donor Darah berangkat, dan itu bukan stok kita, karena itu memenuhi permintaan kepengurusan kita, program prioritas kita yang mengajukan UTD untuk Tingkat Provinsi, “jelas Ketua Umum Provinsi Bengkulu, H. Asnawi A Lamat.

Asnawi juga menambahkan bahwa setiap Program-program PMI kedepan juga untuk menyeimbangi masalah Pendidikan dan Relawan itu sangat penting sekali, dan Sumber Daya Manusia (SDM) harus siap untuk menghadapi musibah-musibah yang tidak diinginkan.

“Ya oleh karena itu, harapannya untuk PMI Provinsi Bengkulu, Sumber Daya Manusia harus siap dalam menghadapi setiap musibah yang tidak kita inginkan, terutama untuk Relawan-relawan PMI Bengkulu harus selalu siaga dalam setiap hal,” tambah Asnawi.

Pelantikan kepengurusan dan Dewan Hormat PMI Provinsi yang Lantik Langsung Oleh Wakil Presiden ke-10 dan 12, Dr. Drs. H. Muhammad Jusuf Kalla berlangsung dengan sukses. Ia juga memberi tanggapan terkait batasan stok Darah Provinsi Bengkulu.

Memang di mana seluruh Indonesia, akibat Pandemi orang-orang sering rame-rame dan itu kesehatannya masih kurang, biasanya Ada donor dari organisasi, komunitas dan organisasi, sekarangkan berkurang dan tidak ada lagi. Jadi sekarang kami meminta bantuan dari TNI, Polisi agar bisa terbantu namun masih kurang, karena itu ada Donor Sukarelawan itu dari Keluarga, “jelas Jusuf Kalla. (Ta)