Realisasi Zakat Baznas Bengkulu Hanya Tercapai Rp. 5,4 Miliar

Bengkulu,SentralNews.com –  Potensi Zakat Provinsi Bengkulu semakin rendah,hal ini di ungkapkan langsung oleh Kepala Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) Provinsi Bengkulu, Fazrul Hamidy. Ia menyebutkan bahwa realisasi zakat di Tahun 2020 Provinsi Bengkulu hanya terkumpul sekitar 10- 15 persen sekitar Rp5,4 miliar dari potensi sekitar Rp60-70 miliar, Rabu (9/6/2021).

“Sesuai laporan kita dengan pak Gubernur,pertanggal 7 mei itu sekitar 4 miliar. Dan untuk tahun lalu realisasi zakat tidak sampai 10 persen dari potensi zakat yang ada,” ujar Fazrul.

Ia mengatakan, rendahnya realisasi potensi zakat di Provinsi Bengkulu disebabkan karena rendahnya kepercayaan masyarakat dan masih berfikir zakat dan sedekah Itu sama. Padahal dalam cakupan zakat, infaq dan sedekah berbeda, perbedaannya yaitu infaq dan sedekah hukumnya sunnah sedangkan zakat hukumnya wajib dibayarkan oleh masyarakat yang mampu.

Untuk terus melakukan pemahaman terkait apa itu zakat, Baznas Bengkulu terus melakukan sosialisasi kepada masyarakat luas, sehingga pemahaman akan Zakat bisa menarik kembali kepercayaan masyarakat untuk membayar zakat ke Baznas.

Hal ini di jelaskan langsung oleh Pimpinan Baznas RI Achmad Sudrajat, ia menjelaskan minimnya masyarakat membayar zakat ke Baznas disebabkan karena literasi masyarakat yang masih kurang. Dan oleh sebab itu perlunya kerjasama dengan pemerintah untuk mengumpulkan zakat dan mencapai potensi yang diperkirakan.

“Sebab masyarakat hanya mengetahui zakat fitrah padahal banyak sekali zakat yang dapat dibayarkan seperti zakat pertambangan, perusahaan, mall dan masih banyak lagi,” terangnya.

Agar dana zakat dapat disalurkan sehingga masyarakat di Provinsi Bengkulu tidak ditemukan lagi masyarakat yang terlantar. Untuk diketahui, Baznas RI memperkirakan potensi masyarakat nasional untuk membayar zakat sekitar Rp317 triliun. Namun hanya terkumpul Rp12 triliun dan Rp305 triliun potensi zakat tidak tergarap dengan baik. (Ta)