Bengkulu, sentralnews.com- Seekor penyu ditemukan mengambang oleh penggiat surfing di Pantai Tapak Paderi pada Minggu sore (5/1) kemarin.
Anggota Komunitas Latun Kota Bengkulu, Jocky mengatakan, pihaknya langsung melakukan penyelamatan terhadap penyu yang dibawa penggiat surfing ke camp Latun. Namun sayangnya, penyu tersebut hanya bertahan selama tiga hari.
“Sekitar jam tiga tim surfing yang sedang latihan melihat penyu yang mengambang dan tampak lemah, kami memasuki penyu tersebut ke dalam keramba penyelamatan tapi penyu itu hanya bertahan 3 hari sampai pada hari Rabu kemarin penyu tersebut mati,” tutur Jocky, Kamis (9/1).
Jocky menambahkan, pihaknya telah melakukan penyelamatan dengan cara melepas teritip (parasit) yang menempel di seluruh badan penyu. Pihaknya juga menemukan beberapa lubang di kepala penyu yang diduga karena benturan terumbu karang.
Hingga saat ini, dari bulan November 2019 lalu Komunitas Latun Kota Bengkulu telah menyelamatkan 3 penyu. Sebagai informasi, untuk saat ini dari ketiga penyu tersebut hanya ada satu penyu yang berada di penangkaran camp Latun. (Ren)
