Bengkulu. Sebanyak 6 Organisasi Kepemudaan (OKP) di Bengkulu mendapat perhatian khusus dari Gubernur Bengkulu Rohidin Mersyah di tengah pandemi covid-19 yang saat ini tengah melanda sebagian besar negara di dunia.
Bantuan berupa beras sebanyak 583 karung ini diberikan kepada 6 OKP Bengkulu yakni HMI, GMKI, IMM, GMNI, PMII dan PMKRI untuk dapat membagikan bantuan tersenut ke mahasiswa yang terkena dampak covid-19 salah satunya adalah mahasiswa yang memilih untuk tidak pulang kampung saat pandemi covid-19 saat ini.
0
Disampaikan Gubernur Bengkulu Rohidin Mersyah bahwa dengan bantuan yang jumlahnya tidak terlalu besar ini bisa dapat meringankan beban mereka yang terkena dampak dari covid-19 saat ini salah satunya adalah para mahasiswa perantau.
” Kita menyerahkan paket bantuan sembako nilainya tidak seberapa, di 9 Kabupaten/Kota kita sebar kepada masyarakat yang terdampak langsung pada garis paling dapan, tukang ojek, tukang parkir, pedagang kue keliling, termasuk adik-adik mahasiswa yang kos ini,” kata Rohidin Mersyah, Sabtu (25/4)
Hal ini pun diapresiasi Rigen Sudrajat, Ketua Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia (GMNI) Bengkulu, menurutnya apa yang dilakukan Gubernur Rohidin patut diapresiasi. Ia pun berharap kegiatan seperti ini dapat terus dilakukan kepada semua masyarakat yang terdampak langsung oleh Covid-19.
“ Kami dari GMNI selaku mewakili mahasiswa mengucapkan terima kasih sebanyak-banyaknya kepada gubernur selaku pimpinan daerah Provinsi Bengkulu, kita berharap kegiatan seperti ini dapat terus dilakukan oleh gubernur selaku Kepala Gugus Tugas Penanganan Covid-19,” ucap Rigen.
Hal yang sama juga disampaikan Ketua Pengurus Koordinator Cabang (PKC) Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) Provinsi Bengkulu Ifansyah Putra usai menerima 583 karung beras bersama 6 OKP di sekretariat GMKI Bengkulu
Dikatakannya, pandemi global yang membuat situasi sosial ekonomi dan psikologis masyarakat berubah drastis, harus ditangani dengan keterlibatan semua elemen. Sesuai peran dan fungsinya di dalam masyarakat.
“ Pastinya kami siap dalam membantu pemerintah dalam memutuskan rantai penyebaran virus corona ini. Salah wujud nyatanya adalah mahasiswa perantau yang bertahan tinggal di Bengkulu karena melaksanakan imbauan pemerintah,” tutup Ifansyah